in

Khasiat Pisang, Cegah Penyakit Jantung dan Baik untuk Pencernaan

Ilustrasi buah pisang. Klikdokter.

Pisang sangat mudah didapatkan khususnya di Indonesia, jenisnya pun banyak. Bahkan buah pisang termasuk buah paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia. Pisang mengandung banyak nutrisi yang bisa membantu melindungi kesehatan seseorang. Beberapa di antaranya ialah magnesium, mangan, serat, potasium, protein dan vitamin seperti B6 dan C.

Mengkonsumsi pisang bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kemungkinan kanker, dan bahkan menurunkan risiko serangan jantung. Pisang merupakan sumber kaya akan potasium. Satu buah pisang mengandung 455 mg potasium. Setiap detak jantung bergantung pada kalium. Ini mendorong jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh 100.000 kali setiap hari.

Berikut beragam manfaat buah pisang untuk kesehatan Anda.

Membantu mencegah diabetes
Makan pisang yang mengandung serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2. Namun, penderita diabetes harus mengonsumsi pisang dalam jumlah sedang.

Pisang membantu mencegah serangan jantung
Penelitian baru menunjukkan bahwa makan pisang secara teratur bisa membantu mencegah serangan jantung dan stroke. Pisang dan makanan lain tinggi kalium bisa mencegah penyumbatan fatal yang dapat berkembang dan mencegah arteri dari pengerasan dan penyempitan. Satu buah pisang memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan kalium harian. Menurut penelitian, mereka yang asupan kaliumnya paling rendah memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang asupan kaliumnya paling tinggi.

Mempertahankan memori dan meningkatkan mood
Triptofan, asam amino dalam pisang, bisa membantu dalam pelestarian memori, meningkatkan kapasitas seseorang untuk belajar dan memori, dan mengatur suasana hati.

Meningkatkan kesehatan pencernaan
Pisang kaya serat dan air, dua nutrisi yang mendukung keteraturan dan kesehatan pencernaan. Satu buah pisang ukuran sedang memasok sekitar 10 persen kebutuhan serat harian seseorang. Menurut penelitian, makan makanan tinggi serat bisa membuat penderita penyakit radang usus mengalami gas, kram perut, dan kembung.