in

Manfaat Sauna Setelah Workout Tubuh Rileks dan Meredakan Nyeri Otot

Ilustrasi olahraga. Foto: meramuda.com

Beberapa orang ke sauna gym setelah latihan kebugaran namun tak pernah benar-benar mengerti alasannya. Ada beberapa jenis sauna yang berbeda, tapi yang utama yang Anda dengar adalah sauna tradisional, memanaskan udara dan meningkatkan kelembapan untuk menghasilkan keringat, dan sauna inframerah, yang memanaskan kulit Anda secara langsung dengan menggunakan lampu infra merah yang menghasilkan radiasi elektromagnetik. Keduanya memiliki manfaat usai berolahraga, tapi perlu diingat bahwa sauna inframerah lebih baru dan tidak diteliti sebaik sauna tradisional.

Sauna inframerah lebih terarah, suhu di sauna inframerah jauh lebih rendah ketimbang sauna tradisional. Biasanya berkisar dari 48 hingga 60 derajat Celcius sementara sauna tradisional 65 hingga 82 derajat Celcius.

Menurut para ahli berikut manfaat penggunaan sauna usai workout.

Meringankan nyeri sendi dan nyeri otot
Karena panas sauna tradisional dapat mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah Anda, ini bisa membantu mengendurkan otot dan persendian yang kaku setelah berolahraga.

Meningkatkan toleransi panas
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan sauna tradisional bisa meningkatkan reaksi tubuh Anda terhadap panas, yang bisa bermanfaat jika Anda sering berolahraga dalam kondisi panas. “Saat Anda pergi ke sauna, tubuh Anda merespon seperti yang diharapkan dengan mengirimkan darah ke kulit Anda untuk membantu Anda berkeringat dan menghindari kepanasan,” kata ahli fisiologi olahraga Stacy Sims, seperti dilansir dari laman Popsugar.

Tingkatkan kinerja workout
Penggunaan sauna tradisional pasca workout juga bisa meningkatkan kinerja latihan kebugaran secara keseluruhan, kemungkinan karena sauna membantu meningkatkan aliran darah, menurut sebuah catatan studi tahun 2007.

Pelatih pribadi bersertifikat ACE Stephanie Thomas menambahkan, jika digunakan beberapa kali seminggu setelah latihan kebugaran, sauna dapat membantu Anda meningkatkan daya tahan dan merasa lebih kuat selama workout. Studi tahun 2015 mencatat bahwa menggunakan sauna inframerah dengan suhu ringan (35 hingga 50 derajat Celcius) dan kelembaban ringan (25 hingga 35 persen) tampak menguntungkan untuk sistem neuromuskula.

Merilekskan pikiran dan tubuh
Selain itu sauna juga dirancang untuk santai, itulah alasan utama orang menyukainya. Misalnya, survei 2019 terhadap 482 orang dari Amerika Serikat, Finlandia, dan Australia menemukan bahwa menggunakan sauna lima hingga 15 kali per bulan dikaitkan dengan “kesejahteraan mental” yang tinggi.