Ada banyak alasan menyukai popcorn. Rasanya enak, renyah dan mengenyangkan. Terbuat dari biji-bijian utuh yang juga merupakan camilan klasik. Popcorn biasanya dinikmati sambil menonton film di bioskop atau berkumpul dengan keluarga. Popcorn bisa diolah dengan banyak cara, yang dapat memengaruhi nutrisi akhir.
Hal Ini termasuk metode memasak yang berbeda, jenis minyak yang digunakan untuk memasak popcorn, dan bumbu tambahan (garam, bubuk bawang putih, keju bubuk, mentega, dan lainnya).
Popcorn dihasilkan dari biji jagung yang mengembang atau, meletus. Biji jagung merupakan jenis biji-bijian utuh, yang kebetulan penuh dengan serat yang mengenyangkan, menurut ahli gizi diet Charmaine Jones. Popcorn menawarkan sejumlah vitamin dan mineral esensial, termasuk folat, vitamin A, kalium, dan magnesium, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Memperlancar buang air besar
Popcorn merupakan makanan kaya serat. Ini sangat tinggi serat tak larut, yang menarik air di usus. Ini meningkatkan sebagian besar tinja Anda, sehingga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk bergerak melalui usus. Hal ini dapat memperlancar buang air besar dan berpotensi mencegah sembelit, ujar ahli diet Paula Doebrich.
Meningkatkan rasa kenyang
Popcorn penuh serat, sejenis karbohidrat. Dan serat membantu meningkatkan rasa kenyang. Popcorn juga bertindak seperti spons di usus Anda, di mana ia menyerap air dan mengembang. “Hal ini menyebabkan reseptor perut melepaskan hormon yang bahwa Anda sudah kenyang,” jelas Jones.
Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Walau sebagian besar serat dalam popcorn tidak larut, itu juga mengandung beberapa jenis yang larut. Serat larut, seperti namanya, larut dalam air di usus, dan ini menciptakan zat seperti gel yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (“jahat”).