in

Garam Bisa Sebabkan Tanaman Keracunan, Ini Faktanya

Ilustrasi garam

Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman yang bisa ditiru. Salah satunya adalah penggunaan garam untuk tanaman.

Garam tidak harus berasal dari dapur yang diaplikasikan untuk memengaruhi pertumbuhan tanaman. Natrium klorida (NaCl) sangat banyak ditemukan di tanah.

Garam cenderung menumpuk saat tanaman menarik mineral lain keluar dari tanah. Dalam pertanian, irigasi juga dapat mengalirkan garam dari air tanah, di mana garam itu larut dari bebatuan.

Lalu, apakah benar garam bermanfaat untuk tanaman, atau justru garam berbahaya untuk tanaman? Berikut beberapa faktanya yang dihimpun dari beberapa sumber.

  • Kandungan kimia garam pada tanaman

Natrium klorida mudah larut dalam air, terbagi menjadi atom klorin bermuatan negatif dan atom natrium bermuatan positif. Dalam sel tumbuhan, natrium cukup dekat secara kimiawi dengan kalium (K) yang juga bermuatan positif.

Natrium mengikat ke situs sel dan bersaing dengan kalium yang dibutuhkan, merampas fungsi sel penting tanaman dalam prosesnya.

  • Garam meniru kondisi kekeringan

Garam telah digunakan untuk mengeringkan dan mengawetkan makanan selama ribuan tahun, karena osmosis bekerja dengan menarik air ke arah garam. Untuk tanaman, itu berarti air keluar dari akar dan tidak dapat bersirkulasi dengan bebas melalui tanaman.

Meskipun mungkin masih ada banyak kelembaban di tanah, tanaman tidak dapat mengaksesnya, seolah-olah ada kekeringan yang sebenarnya.

  • Reaksi tanaman

Tanaman bereaksi terhadap kehilangan air dengan menutup stomata di daun, yang mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.

Tanaman juga menghasilkan molekul yang disebut prolin, yang bertindak untuk menstabilkan membran sel sehingga mereka tidak dapat kehilangan air melalui osmosis dengan mudah.

  • Garam membahayakan fotosintesis

Respon tanaman terhadap kondisi kekeringan dimaksudkan sebagai mekanisme koping sementara. Kekeringan jangka panjang atau paparan garam datang dengan konsekuensi yang tidak menguntungkan. Stomata yang dekat untuk menampung uap air juga menyimpan karbon dioksida.

Fotosintesis bekerja dengan mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen, tidak ada karbon dioksida berarti tidak ada fotosintesis. Tidak ada fotosintesis berarti tidak ada lagi energi makanan.

Tanda-tanda tanaman keracunan garam

Keracunan garam ringan menyebabkan sebagian besar tanaman berubah menjadi hijau kebiruan karena natrium menggantikan kalium di beberapa sel tanaman.

Tanaman mungkin layu, karena mereka membutuhkan tekanan air dalam sel mereka untuk mempertahankan strukturnya. Pertumbuhan tanaman juga akan lambat dan terhambat.

Untuk konsentrasi garam yang lebih parah, pertumbuhan dan perkembangan akar akan sangat terhambat dan tanaman akan menguning karena klorofil fotoreseptif dihancurkan untuk menggunakan energi di tempat lain. Untuk konsentrasi tinggi, tanaman akan mati.