Timnas Indonesia U-16 memiliki julukan tersendiri yang membedakan dengan wakil Merah Putih di lapangan hijau lainnya. Timnas Indonesia kadung identik dengan nama lain Garuda. Tak heran jika ada lagu yel suporter dengan judul ‘Garuda di Dadaku’.
Ada yang spesial soal julukan Timnas Indonesia U-16. Nama yang disematkan bagi pemain-pemain belia ini tak sekadar Garuda belaka, melainkan memiliki tambahan Asia.
Garuda Asia adalah julukan yang tergolong baru bagi Timnas Indonesia U-16. Nama kehormatan itu diperkenalkan pada lima tahun lalu ketika skuad berisi pemain-pemain seperti Bagus Kahfi, Brylian Aldama, David Maulana, dan Ernando Ari Sutaryadi.
Manajer Timnas Indonesia U-16 kala itu, Kelik Wirawan menyatakan ada makna dan filosofi di balik julukan Garuda Asia.
Julukan tersebut mengandung asa dan cita-cita bagi pemain-pemain di bawah 16 tahun tersebut. Skuad Timnas Indonesia U-16 diharapkanb bisa tampil apik dalam mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola elite di kawasan Asia dan kemudian tampil di kancah global.
“Artinya, klub-klub besar dan klub elite di Asia bisa menggunakan jasa mereka, seperti di Jepang, China, Korea. Kita bisa, karena itu anak-anak kami berikan gambaran, jangan dulu berpikir jadi pemain dunia, tapi jadilah pemain elite di Asia dulu,” jelas Kelik.
Selain itu ada semangat agar pemain-pemain Timnas Indonesia U-16 juga bisa menguasai seluruh lapangan pertandingan.
“Punya cakar dan kepala untuk mematuk. Kalau di lapangan, teknis menyesuaikan kekuatan lawan. Filosofi secara permainan, Timnas U-16 harus tetap menguasai lapangan,” terang Kelik.
Lima tahun lalu bertepatan pula dengan upaya Timnas Indonesia U-16 menembus putaran final Piala Asia U-16 2018. Anak asuh Fakhri Husaini ketika itu lolos dari kualifikasi dan tampil di Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung di Malaysia dan menembus babak perempat final.