in

Rekomendasi Sederet Profesi bagi Alumni Vokasi

Industri Animasi Foto: Indranil Mukherjee

Akhir-akhir ini industri video, termasuk industri video animasi berkembang pesat. Banyak orang yang berminat untuk bergelut di dunia animasi. Tidak perlu harus jago menggambar. Ada beberapa posisi pekerjaan lain yang bisa kamu coba tanpa harus punya skill menggambar.

Industri animasi tidak semuanya berhubungan dengan skill menggambar. Pada dasarnya, industri animasi adalah kerja kreatif yang tidak bisa dilakukan seorang diri. Profesi ini terdiri atas tahapan praproduksi, produksi, dan juga pascaproduksi. Posisi tersebut sangat dibutuhkan di industri animasi.

Mengutip dari laman resmi Vokasi Kemdikbud RI, berikut ini beberapa pekerjaan di industri animasi yang bisa dilakukan para lulusan vokasi, seperti SMK jurusan animasi.

  • Script Writer

Seperti yang diketahui, pembuatan sebuah animasi selalu berdasarkan naskah. Dalam hal ini, seorang script writer bertugas menulis dan mengembangkan naskah yang akan menjadi sebuah cerita yang menarik. Skill menggambar tidak dibutuhkan profesi ini, tetapi butuh kerja ide kreatif.

  • Storyboard Artist

Setelah naskah ditulis, ada pekerjaan storyboard artist yang bertugas menerjemahkan naskah ke dalam bentuk visual seperti ilustrasi. Orang dengan posisi ini harus membuat visual gambar sejelas mungkin sesuai naskah yang dibuat script writer.

  • Background Artist

Background artist, juga disebut sebagai background stylist atau painter, bertugas membangun suasana adegan melalui gambar latar. Gambar latar ini penting dan harus dibuat sesuai dengan setting lokasi yang sudah dibuat script writer dan storyboard artist.

  • Colorist

Seorang colorist akan bertanggung jawab pada warna gambar. Pemberian warna tidak boleh asal karena harus sesuai dengan cerita dan storyboard yang sudah dibuat. Misalnya untuk suasana ceria, colorist dapat menggunakan warna-warna cerah, dan seterusnya.

  • Sound Engineer

Dalam animasi, seringkali aspek suara menjadi unsur penting yang memikat penonton. Untuk menyempurnakan suara tersebut, ada seorang sound engineer yang mengatur sound levels dan output lainnya yang masih berhubungan dengan suara.

Contohnya, seorang sound engineer juga dapat mengedit dan menyusun suara dubbing dengan gerak mulut tokoh, mendesain musik untuk soundtrack, dan juga sound effects.

  • Video Editor

Terakhir di bagian pascaproduksi film animasi, ada seorang video editor yang bertanggung jawab untuk menyeleksi dan mengombinasikan beberapa gambar sesuai scene menjadi sequence. Gambar yang sudah disusun ini kemudian diberi efek visual supaya menjadi bergerak sesuai prinsip animasi.