in

Manfaat Memasang Backsplash agar Dapur Bebas Noda

Ilustrasi dapur. Foto: Shutterstock

Bagian dapur adalah salah satu area di rumah yang mudah kotor karena terkena noda cipratan, dari minyak goreng, cairan dari daging yang tengah diolah, hingga produk minuman.

Oleh karenanya, ada berbagai cara bisa dilakukan untuk menjaga dapur tetap bersih dan bebas noda seperti memilih material meja dapur dan lantai yang tepat. Salah satunya memasang backsplash.

Backsplash merupakan ubin atau papan khusus yang ditambahkan pada dinding di area kompor dan wastafel.

Gilang Afif selaku Sales Assistant di Dekoruma Experience Center Bintaro Jaya Xchange Mall, mengatakan backsplash dapur merupakan fitur penting yang perlu dimiliki setiap rumah.

“Backsplash bisa dibilang penting karena di dapur ada banyak kegiatan sehingga cairan seperti cipratan saus dan lain-lain bisa dengan mudah muncrat ke tembok,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Dengan demikian, dinding atau tembok tersebut tetap bersih dan mudah dibersihkan.

“Kalau enggak pakai backsplash, noda bakal lebih kelihatan dan susah dibersihkan. Backsplash memudahkan pemebersihan dan (tembok tetap) terlihat bagus,” kata Gilang.

Cipratan noda yang menempel di dinding memang bisa dibersihkan menggunakan kain lap dan larutan pembersih khusus.

Akan tetapi, tentunya noda bisa lebih mudah dibersihkan jika menempel pada backsplash. Bahkan, kamu hanya perlu menggunakan kain lap dan air saja untuk menghilangkannya.

Terkait dengan pemasangan backsplash, Gilang menjelaskan, fitur ini bisa langsung dipasang pada bata atau ditambahkan ke dinding dapur yang sudah dicat.

“Bisa ditempel ke bata, tapi minimal diaci dulu karena pemasangan backsplash dapur membutuhkan permukaan yang rata. Diaci atau disemen dulu,” ujarnya.

Sementara itu, untuk material, backsplash dapur tersedia dalam berbagai pilihan material, termasuk keramik biasa atau marmer.

Apabila memiliki bujet cukup, Gilang menyarankan menggunakan backsplash dapur marmer untuk meningkatkan tampilan dapur.

“Yang agak mahal bisa pakai marmer. Pakai keramik yang biasa digunakan di lantai juga sudah cukup,” jelas Gilang.