in

Stres Bikin Sulit Tidur, Ini Saran Ahli

Ilustrasi kurang tidur. Foto: Pexel.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan Anda terjaga sepanjang malam. Mulai dari kebaisaan tidur yang memang berantakan, cuaca panas dan tentu saja karena stres.

Tak perlu diragukan lagi bahwa stres dapat membuat sulit untuk tertidur. Alasannya menurut spesialis tidur bersertifikat Michael J. Breus, saat stres sebenarnya memicu sistem saraf simpatik kita, yang untuk sementara bisa menyebabkan peningkatan detak jantung, laju pernapasan, dan tentu saja, membuatnya sulit untuk tidur.

Dan seperti yang dikatakan Nishi Bhopal, seorang psikiater yang mengkhususkan diri dalam pengobatan tidur, segala jenis stresor situasional bisa memengaruhi tidur. Apakah Anda lagi stres tentang suatu hubungan, pekerjaan, atau keadaan dunia, semua pikiran yang mendasari yang bisa mengganggu ketika Anda berbaring untuk tidur.

Dalam studi tahun 2020 tentang stres dan tidur, penulis penelitian menulis, “Stres waktu tidur, yang mengarah pada peningkatan gairah sebelum tidur, yang memengaruhi proses tidur dan, akibatnya, penyebaran sumber daya perhatian selama eksekusi hari berikutnya dari jadwal yang tertunda.”

Studi lain pada tahun 2015 tentang kualitas tidur dan stres terkait pekerjaan juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang rendah dikaitkan dengan peningkatan stres terkait pekerjaan dari waktu ke waktu.

Intinya stres dan tidur tidak benar-benar menjadi pasangan yang dinamis. Beruntung, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Jika berbaring terjaga stres terdengar terlalu akrab, solusinya ada dua; mengatasi stres dan meningkatkan kualitas tidur Anda.

Pada siang hari, Anda bisa melakukan hal-hal untuk membantu membatasi tingkat stres Anda, mulai dari melakukan aktivitas fisik untuk membakar sebagian energi itu, hingga berlatih meditasi kesadaran, dan/atau mendapatkan udara segar dan terhubung dengan alam.