Beberapa tahun belakangan ini, bisnis skincare tumbuh kian pesat. Penjualan dari tahun ke tahun meningkat secara signifikan melampaui industri makeup, menurut laporan Forbes. Salah satu faktornya ialah perubahan selera konsumen.
Baby Boomers hingga Gen Z beralih pada tampilan yang lebih sederhana, lebih ringan, dan menggunakan hanya sedikit riasan. Didukung juga oleh tren kulit sehat dan bersinar alami yang digaungkan para pemengaruh di dunia kecantikan alias beauty influencer.
“Pandemi juga mengubah perawatan diri, karena kami melihat lebih banyak orang mengambil kecantikan dengan tangan mereka sendiri dengan perawatan di rumah, seperti spa,” kata Michael Friend, pengusaha kecantikan berpengalaman yang baru-baru ini mendirikan perangkat kecantikan perawatan kulit, Spa Sciences, dengan mitranya Lewis Hendler dan Lila Friend.
Guna mengembangkan bisnis, berikut beberapa faktor penting untuk mengembangkan bisnis skincare yang perlu dicermati menurut Forbes.
1.Harga terjangkau mengalahkan kemewahan, terlebih dengan Milenial dan Gen Z
Skincare lovers saat ini sangat berpengetahuan, sangat ingin tahu, dan aktif mempertanyakan apakah suatu produk benar-benar sepadan dengan harganya.
2. Ketahui ulasan dan situs ulasan adalah pendorong utama penjualan
Saat ingin membeli skincare, konsumen dapat menghabiskan 80 persen waktu mereka dalam fase penelitian—itu lebih banyak daripada hampir semua kategori produk konsumen lainnya.
3. Jangan abaikan kekuatan komentar
Pengaruh influencer di bidang kecantikan, baik kosmetik maupun perawatan kulit, sangat besar. Menurut survei Vettese, 62 persen wanita mengatakan mereka mengikuti influencer kecantikan, dengan 67 persen wanita mengatakan bahwa mereka beralih ke influencer lebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang suatu produk, dengan ulasan pihak ketiga berada di urutan kedua.