in

Kata Ahli tentang Pulau Begansar yang Bisa Berpindah-pindah Tempat

Pulau Bergansar di Kalimantan Barat. Foto: Ist.

Akhir-akhir ini, Pulau Begansar mendadak hangat diperbincangkan setelah viral di Youtube milik Indoflashlight. Dalam video tersebut, pulau itu bisa bergerak sendiri dan berpindah-pindah tempat.

Hal tersebut pun menyita perhatian publik. Pulau Begansar diketahui terletak di Danau Bagut di Dusun Kuala Buin, Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Pulau itu diberi nama Pulau Begansar, karena dalam bahasa setempat, begansar memiliki arti bergerak. Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Dicky Muslim menuturkan, Pulau Begansar merupakan fenomena alam biasa.

“Kalau dilihat dari secuil saya kira itu fenomena alami biasa. Kami menyebutnya sebagai sandbar atau pulau di tengah sungai. Bar ini diisi oleh pasir yang pada saat kering itu dia ditumbuhi oleh pohon sampai pohonya besar,” ungkap Dicky dikutip dari CNN, Kamis (4/8/2022).

Dicky mengatakan, Pulau Begansar bisa bergerak karena ada akar tungang yang menancap pada dasar sungai. Alhasil Pulau itu sebetulnya tidak berjalan di atas sungai melainkan hanya bergerak mengikuti arus.

“Terus kalau misalnya sungai surut dia akan turun. Kalau misalnya dia tidak terhubung ke dasar sungai, itu pasti dia tidak akan diam di situ, dia pasti mengalir ke hilir atau ke muara sungai,” papar Dicky.

Dalam video yang viral, terlihat beberapa orang berada di atas Pulau Begansar dan tak tenggelam. Mengenai hal itu, Dicky mengatakan, ada akar yang kuat yang mengikat material pasir pembentuk pulau tersebut.

Lebih lanjut, Dicky juga mengatakan ada material Pulau yang terlarut dalam air. Ha itu membuat material masih cukup tebal sehingga bisa diinjak orang dan pohonnya berdiri tegak.

Menurut Dicky, fenomena Pulau Begansar berlangsung musiman. Menurutna, jika air sungai surut, posisi Pulau akan diam. “Tapi karena ini posisinya naik sehingga akar-akar yang ada di endapan ini naik ke permukaan makanya dia agak bergerak,” ujarnya.

Keberadaan orang di atasnya bukan berarti Pulau Begansar tak menyimpan potensi bahaya. Menurut Dicky, orang bisa saja terjeblos ke bawah Pulau karena sifat akar tunggang yang ada.

“Karena ini sifatnya akar tunggang jadi si akar serabutnya di bagian atas menyebar, itu dia tidak tebal dan tidak kuat. Jadi di titik tertentu orang bisa terjeblos. Bukan secara keseluruhan pulau, karena ada sedimen yang terikat oleh akar-akar selain pohon besar itu seperti semak belukar,” kata Dicky.

Sebenarnya, obyek wisata Pulau Begansar sudah dibuka sejak 2016. Hal itu diungkap Sudarso, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Desa Entibab Kecamatan Bunut Hilir.

Alasan baru dibuka pada 2016, karena akses jalan darat menuju Pulau Begansar baru dapat dilewati. Setelah ada akses jalan, masyarakat mulai ramai berkunjung ke Pulau Begansar.