in

Macam-macam Gulma yang Kerap Menyerang Tanaman Padi

Ilustrasi tanaman padi. Foto: Pixabay

Gulma adalah salah satu jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menganggu pertumbuhan padi. Jenis gulma pada tanaman padi cukup beragam.

Gulma memiliki sifat kompetitif dengan perkembangbiakan yang sangat cepat. Semakin banyak populasi padi dalam sebuah area budidaya, maka risiko kerugian dari praktik budidaya tersebut semakin tinggi.

Alasannya, gulma-gulma yang tumbuh di lahan budidaya akan berkompetisi ruang hingga nutrisi dengan tanaman padi. Akibatnya, pertumbuhan padi tidak optimal.

Jika pertumbuhan tidak optimal, maka hasil panennya pun tidak akan maksimal. Kondisi ini berisiko menyebabkan kerugian bagi petani.

Gulma yang tumbuh di lahan sawah sangat beragam, ada masuk dalam kelompok gulma berdaun lebar dan ada juga masuk dalam kategori gulma berdaun sempit.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut daftar gulma yang tumbuh pada area budidaya padi:

  • Kremah (Alternanthera sessilis).
  • Kakarewoan (Azolla pinnata).
  • Gewor (Commelina diffusa).
  • Grintingan (Cynodon dactylon).
  • Dactyloctenium aegyptium.
  • Jawan (Echinochloa crusgalli).
  • Urang-aring (Eclipta alba).
  • Enceng gondok (Eichornia crassipes).
  • Eleocharis acicularis.
  • Krangkoang (Ludwigia adscendens).
  • Cacabean (Ludwigia octovalvis).
  • Semanggi (Marsilea crenata).
  • Wewehan (Monochoria vaginalis).
  • Jaringan (Paspalum commersonii).
  • Kiapu (Pistia stratiotes).
  • Kiambang (Salvinia molesta).

Sementara itu, dalam Cybex Kementarian Pertanian, disebutkan golongan gulma yang sering muncul di area pertanaman padi. Adapun kelompok gulma yang dimaksud, sebagai berikut:

  • Golongan rumput: gulma jenis rerumputan yang memiliki batang bulat. Gulma ini bisa tumbuh subur pada tanah yang kaya nitrogen.
  • Golongan teki: jenis gulma pada tanaman padi yang memiliki batang segitiga dan berumbi. Gulma ini bisa hidup di berbagai kondisi lingkungan.
  • Golongan gulma berdaun lebar: jenis gulma ini banyak tumbuh pada tempat yang berair dan basah.

Cara mengendalikan gulma pada tanaman padi

Pengendalikan gulma pada tanaman padi perlu dilakukan sebelum populasinya meledak. Menurut keterangan di Cybex Kementarian Pertanian, berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gulma di sawah:

  • Pengendalian dengan konsep terpadu, yakni mengendalikan gulma dengan cara non kimia seperti pengendalian fisik dan mekanik. Pengendalian secara terpadu dilakukan untuk menekan populasi gulma di area tersebut.
  • Pengendalian menggunakan tanaman penutup tanah.
  • Mengembangkan ternak itik di lahan persawahan untuk mengurangi pertumbuhan gulma yang usianya masih sekitar 1 bulan.
  • Melakukan pengolahan lahan dengan maksimal. Lahan yang gembur dapat menekan pertumbuhan gulma.
  • Penanaman padi dengan cara larikan dan dibarengi dengan pengendalian mekanis.