in

Rionny Mainaky: The Minions Tak Lagi Ditakuti

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin/Marcus. Foto: Reuters

Pasangan pebulutangkis ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dijuluki The Minions, diminta lebih waspada menuju Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 karena lawan-lawannya sudah tahu cara main Minions dan tidak takut lagi.

Kevin dan Marcus masih menjadi ganda putra nomor satu dunia. Meskipun begitu, kiprahnya di turnamen-turnamen bulutangkis belakangan tak lagi seperti dulu. Minions terakhir kali menjadi juara di Indonesia Open 2021.

Setelah itu, mereka harus puas dengan posisi terbaik di runner up di BWF World Tour Finals 2021, bahkan hingga pertengahan tahun ini. Kevin/Marcus menjadi semifinalis di All England dan Indonesia Masters, kemudian tumbang di babak kedua Indonesia Open 2022.

Padahal jika menilik prestasi mereka pada tahun-tahun sebelumnya. Kevin/Marcus menjadi ganda putra yang kerap sekali juara. Terutama di tahun keemasan mereka pada 2017 hingga 2019. Pada 2017, mereka sembilan kali masuk final dengan tujuh di antaranya merebut gelar.

Pada tahun berikutnya, mereka mengantongi 9 gelar dari 10 kali masuk final. Kemudian meraih delapan gelar pada 2019. Sementara pada 2020, nyaris seluruh turnamen dibatalkan imbas pandemi yang terjadi secara global.

Bahkan di tahun ini, Kevin/Marcus hanya mengikuti empat turnamen dengan satu di antaranya sukses keluar sebagai juara Indonesia Masters. Perubahan prestasi itu pun tak dipungkiri selain karena performa Marcus yang belum sepenuhnya pulih 100 persen usai operasi pergelangan kaki.

Musuh-musuh Kevin/Marcus yang sebelumnya sulit untuk mengalahkan juara All England 2018 dan 2019 itu sudah mempelajari pola main Minions di turnamen-turnamen.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky lantas meminta agar Kevin/Marcus bisa lebih mempersiapkan diri. Apalagi, mereka masih menjadi andalan Indonesia untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia.

Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Indonesia meloloskan tiga wakil ganda putra lainnya, seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

“Dulu lawan takut, sekarang orang mempelajari, jadi mereka harus lebih pintar lagi. Baik dari buangan bola, terima servis dan lainnya,” ucap Rionny di GOR Nanggala, Cijantung.

“Kalau lagi kepepet dan Kevin mau ngadu, tapi lewat, nah Marcus buang bolanya harus bagus. Karena pemain ganda kan polanya mainnya begitu saling cover dan memindahkan bola. Jadi memang harus lebih fokus lagi,” sambung Rionny.