in

Teknik Tepat Melakukan Engine Brake pada Mobil Matic

Ilustrasi. Foto: MMKSI

Pengendara mobil manual seringkali melakukan teknik engine brake. Hal itu bertujuan untuk memperlambat laju kendaraan pada jalanan menurun atau ketika mobil butuh mengerem darurat.

Melalui teknik engine brake, dapat menghindari mobil meluncur di jalanan menurun yang curam. Teknik engine brake tidak hanya bisa dilakukan pada mobil manual. Mobil matic pun bisa melakukan teknik serupa. Tentunya harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak mesin.

Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, sebelum menggunakan teknik engine brake pengendara harus lebih dulu memahami transmisi di mobil.

Bila mobil menggunakan transmisi otomatis konvensional, engine brake bisa dilakukan dengan memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke 2. Kamu akan langsung merasakan mobil berjalan lebih lambat setelahnya.

Namun bila mobil masih dirasa melaju terlalu cepat, kamu bisa memindahkan gigi ke L (Low) yang notabene lebih rendah. Tapi tidak bisa langsung ya, kamu harus melakukannya secara bertahap dari D ke 2 baru kemudian ke L.

Alternatif lainnya adalah dengan menekan tombol Over Drive (bila tersedia). Lewat Over Drive, transmisi akan berpindah ke gigi yang lebih rendah. Ketika jalanan sudah kembali normal, maka kamu bisa kembali menonaktifkan fungsi Over Drive tersebut.

Pun dengan transmisi CVT, teknik engine brake yang dilakukan tidak berbeda jauh. Pada intinya gigi dipindahkan ke posisi yang lebih rendah secara bertahap. Ketika melakukan engine brake, kamu juga bisa sembari menginjak rem, supaya laju mobil bisa lebih terkendali.

Bagi sebagian orang, engine brake dianggap bisa merusak mesin. Mungkin anggapan itu ada benarnya bila engine brake tidak dilakukan secara benar.

Sebelumnya, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna juga sempat menyampaikan hal serupa. Kata Suparna, melakukan engine brake pada mobil matic tidak jauh berbeda dengan mobil manual.

“Kalau matic engine brake-nya gimana? Itu sama saja seperti mobil manual, harus berurutan tidak bisa langsung misalnya dari posisi transisi paling tinggi langsung masuk ke transmisi posisi 1. Cuma perbedaannya hanya penyebutan, kalau mobil matic itu ada D atau L atau 1 dan 2,” terang Suparna.