in

Ciri Anak Butuh Bantuan Orang Tua Atasi Masalahnya di Sekolah

Ilustrasi. Foto: Int.

Anak-anak seringkali mengalami kesulitan belajar tanpa diketahui orang tua. Terdapat sejumlah tanda yang umumnya diperlihatkan anak apabila mereka mengalami kesulitan di sekolah, baik soal pelajaran, interaksi dengan teman atau guru dan lainnya.

Saat anak sedang berjuang, apakah itu tentang tugas sekolah, masalah dengan teman, atau hal lain, penting bagi orang tua untuk berempati, berbelas kasih dan pengertian.

Ada beberapa ciri-ciri anak sedang membutuhkan orang tuanya untuk membantu mereka mengatasi masalah dan membangun kembali kepercayaan dan harga diri mereka.

Nah, berikut ciri-ciri saat anak mengalami kesulitan di sekolah dikutip dari laman Sekolah BPK Penabur:

  • Penurunan minat

Apabila sebelumnya anak menunjukkan pandangan positif tentang sekolah, namun tiba-tiba ia berubah sikap dan tak menyukai sekolahnya, sesuatu mungkin tengah dialaminya.

Sikap anak dapat ditunjukkan lewat kemarahan atau sikap tidak peduli. Entah mereka sedang mengalami masalah dengan teman, guru atau pelajaran.

Perubahan sikap lainnya yang perlu diperhatikan yaitu keluhan kebosanan. Sering kali, anak mengeluh bosan saat mereka tak mengerti tentang apa yang terjadi di sekolah.

  • Lebih lama mengerjakan tugas

Apabila anak menunjukkan pola belajar di mana tak memiliki waktu luang untuk bermain atau melakukan hal lain sepulang sekolah karena mengerjakan tugas, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah.

Biasanya anak menghabiskan waktu sekitar 10 menit per tingkat kelas untuk menyelesaikan tugas setiap harinya, yakni untuk anak kelas 2 SD sekitar 20 menit, kelas 3 SD 30 menit, dan seterusnya.

Namun, kebijakan pekerjaan rumah tergantung guru dan sekolah. Beberapa guru bisa memberikan pekerjaan rumah yang lebih banyak atau lebih sedikit. Jadi, ketahui dulu seperti apa kebijakan pekerjaan rumah setiap guru.

  • Tidak ingin membahas tentang mata pelajaran

Saat anak tiba-tiba tidak mau memberitahu orang tua tentang apa yang mereka pelajari atau apa yang terjadi di sekolah, hal ini bisa menjadi kode bahwa ada yang tidak beres. Terutama jika sebelumnya anak suka mengobrol dan terbuka tentang sekolahnya.

Tak perlu memaksa anak untuk menceritakan dalam satu waktu. Cari tahu mulai dari obrilan ringan yang membuat anak merasa nyaman terlebih dahulu.

  • Gejala sakit

Kondisi fisik yang kurang bugar juga dapat mempengaruhi kondisi mental anak. Begitu juga sebaliknya. Untuk itu, orangtua perlu mencari tahu, apakah gejala sakit yang dialami anak karena infeksi penyakit atau lebih pada kesehatan mentalnya.

Untuk gangguan tidur dan makan sering kali disebabkan oleh kecemasan. Terutama jika mereka tidak mampu mengikuti pelajaran atau tidak bisa mengerjakan tugas sekolahnya. Gejala fisik tersebut adalah bentuk ketidakmampuan anak dalam mengeluarkan emosinya.

Anak masih belum bisa menunjukkan ketidaknyamanan perasaannya sehingga mereka dikeluarkan lewat gejala sakit.

  • Laporan dari guru

Apakah orangtua menerima laporan terkait perkembangan pembelajaran anak? Jika guru menilai anak mengalami kesulitan atau berjuang lebih keras ketimbang siswa lain, ini perlu diperhatikan.

Artinya, guru ingin bekerja sama dengan orang tua demi kemajuan akademik dan mengatasi masalah yang mungkin sedang dihadapi oleh sang anak.

Selain nilai akademik, guru biasanya juga akan memberikan laporkan kepada orangtua jika anak melakukan hal buruk di sekolah. Terutama jika sang anak biasanya bersikap baik dan tiba-tiba mulai menunjukkan perubahan perilaku di sekolah.