in

Masa Depan Pep Guardiola di Manchester Biru

Manajer Manchester City, Pep Guardiola. Foto: AP

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali disorot media terkait masa depannya di City. Pep Guardiola mengaku santai saja soal kelanjutan kariernya di Manchester City. Paling cepat, dia akan membicarakannya dengan klub tengah musim ini.

Di tahun keenamnya sebagai manajer City,  Guardiola sukses mempersembahkan empat gelar Premier League, empat gelar Piala Liga Inggris, satu gelar Piala FA, dan dua gelar Community Shield.

Dia punya rasio kemenangan mencengangkan di Manchester City, yakni 72,52 persen atau memenangi 256 laga dari total 353 laga bersama City dan cuma kalah 52 kali. Periode itu adalah yang terlama selama karier Guardiola sebagai manajer.

Dengan kehebatan Guardiola ini, City sudah pasti ingin mempertahankannya untuk waktu lama. Apalagi rivalnya saat ini, Liverpool, juga memperpanjang masa bakti Juergen Klopp sampai 2026.

Itu artinya Klopp punya waktu lebih lama ketimbang Pep Guardiola di Premier League, yang cuma tersisa setahun lagi. Kehilangan Guardiola tentu akan merugikan City dari berbagai City, karena dia adalah magnet bagi para pemain top dan juga sponsor.

Terkait kelanjutan kariernya sebagai manajer City, Guardiola tidak mau memusingkannya dulu saat ini. Dia juga butuh waktu untuk memikirkannya secara matang sebelum memutuskan apakah bertahan atau pergi dari Manchester City.

“Kami akan membicarakan lagi (soal kontrak baru), di pertengahan musim atau akhir musim,” papar Pep Guardiola seperti dikutip di The Athletic.

“Jika mereka menginginkan itu, maka saya mau saja bertahan lebih lama, tapi di saat bersamaan, saya juga harus yakin soal itu. Kadang tidak baik jika dipaksakan, Anda harus santai, semua ini akan terjadi secara alami,” tukas Guardiola.