Rambut tipis dan rambut halus merupakan dua jenis rambut yang berbeda. Perbedaan utama keduanya terletak pada ketebalan dan kepadatan helaian rambut.
Setiap helai rambut halus berdiameter kecil dan mempertahankan kelembapan lebih banyak, dibandingkan dengan rambut yang kasar. Teksturnya lembut dan halus, tapi tidak memiliki volume dan elastisitas. Apa pun pola rambutnya (lurus, bergelombang, keriting, dan ikal), Anda bisa memiliki untaian yang lebih halus.
Sedangkan rambut tipis mengacu pada kepadatan atau jumlah helai di kepala Anda. Itu sebabnya saat Anda kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya, itu kerap disebut sebagai penipisan. Walau semua jenis rambut bisa mengalami penipisan, penyebabnya mungkin berbeda di setiap orang.
“Ada banyak kemungkinan mengapa rambut bisa menipis, yang dapat mencakup perubahan hormonal, stres, penyakit, vitamin atau kekurangan nutrisi lainnya, ketidakseimbangan tiroid, genetika dan penuaan,” kata Dr. Rebecca Marcus, dokter kulit bersertifikat sekaligus pendiri Maei MD dilansir PureWow.
Bagaimana membedakan rambut halus vs rambut tipis?
“Rambut halus bergantung ketebalan setiap helai rambut, sedangkan rambut tipis terkait dengan kepadatannya,” jelas Rae Lynne Kinler, ahli bedah transplantasi rambut di Ziering Medical.
Cara lain melihatnya adalah orang dengan rambut halus bisa mengalami penipisan rambut, tetapi tidak semua orang dengan rambut tipis memiliki rambut halus.
Petunjuk lainnya untuk pemilik rambut tipis ialah kulit kepala yang terlihat. Apakah Anda melihat celah saat menyisir rambut? Tanda-tanda lain dari penipisan rambut ialah warna rambut memudar, helaian rambut muda rapuh, dan kesulitan menata rambut menjadi kuncir kuda.