Pakar kesehatan usus Megan Rossi alias The Gut Health Doctor, menilai banyak orang yang meyakini cara penurunan berat badan yang salah. Hanya terpaku pada kalori, Anda benar-benar melupakan mikrobioma usus dan betapa pentingnya hal itu dalam mengatur metabolisme. Usus Anda pada dasarnya berada di garis depan dari setiap fungsi tubuh — termasuk metabolisme dan nafsu makan Anda.
Oleh karena itu, memprioritaskan kesehatan usus penting untuk menuju berat badan yang sehat, dan makanan yang Anda makan bisa memengaruhi mikrobioma usus Anda secara besar-besaran. Berikut empat makanan teratas yang disarankan Rossi untuk dimasukkan dalam diet Anda.
Cuka
“Kami tahu bahwa cuka bisa membantu menyehatkan usus.” Proses fermentasi tak hanya membantu mendorong pertumbuhan mikroba usus yang baik untuk Anda, tapi juga sifat asam cuka sari apel — khususnya asam asetat — bahkan bisa menyebabkan perasaan kenyang.
Yoghurt penuh lemak
“Banyak orang seperti, ‘Jika saya mencoba menghilangkan lemak, saya tak ingin makan lemak,’ namun sebenarnya, lemak bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Juga, lemak melindungi mikroba hidup yang ada di dalam yogurt, dan mikroba tersebut dapat membantu mengatur sumbu metabolisme usus.”
Quinoa
Anda mungkin terkejut melihat biji-bijian dalam daftar makanan ini, namun menurut Rossi, biji-bijian sebenarnya terkait dengan berat badan yang lebih sehat. “Saya sudah melihat selama 15 tahun terakhir [biji-bijian] bekerja sangat baik untuk manajemen berat badan,” jelasnya. Penelitian yang mendukung klaimnya, analisis meta tahun 2019 menunjukkan bahwa asupan gandum utuh yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih rendah.
Chia seed
Sumber lain omega-3 nabati Anda,” kata Rossi (khususnya asam alfa-linoleat, atau ALA), dan mereka dikemas dengan protein dan serat. Hanya dengan dua sendok makan chia seed atau biji chia, ternyata mengandung sekitar 140 kalori dengan 4 gram protein, 7 gram lemak tak jenuh, dan 11 gram serat.
Berkat profil nutrisi yang luar biasa ini, biji chia bahkan terbukti mengatur tingkat nafsu makan dengan meningkatkan perasaan kenyang.