in

Seberapa Sering Mengganti Sikat Gigi? Ini Kata Ahli

Ilustrasi sikat gigi bekas. Foto: Rumah123

Sikat gigi merupakan barang pribadi yang perlu diganti secara rutin. Ini karena mulut adalah rumah bagi sekitar 700 spesies mikroba, atau kuman seperti bakteri dan jamur, yang jumlahnya kira-kira enam miliar bakteri berbeda. Sikat gigi sangat mudah jadi tempat bersarangnya jutaan kuman.

American Dental Association merekomendasikan mengganti sikat gigi manual setiap tiga hingga enam bulan. “Orang harus mengganti sikat gigi mereka minimal setiap enam bulan,” kata LaQuia A. Walker Vinson, spesialis bersertifikat di bidang kedokteran gigi anak.

Sikat gigi menghilangkan bakteri dari gigi, dan kuman apa pun bisa menempel bahkan setelah membilasnya setelah menyikat gigi. Selain itu, sikat gigi yang usang tak dapat menghilangkan plak dengan baik, jadi harus diganti secara teratur agar gigi dan gusi dapat dibersihkan dengan baik.

Adapun untuk sikat gigi elektrik, kepala sikat gigi mungkin diganti lebih cepat. “Untuk sikat gigi elektrik, waktunya biasanya lebih singkat, sekitar satu hingga dua bulan. Sikat gigi elektrik bergetar pada kecepatan tinggi dan kepala sikatnya tidak bertahan selama sikat gigi standar,” kata Thomas McCarthy, dokter gigi bersertifikat.

Namun, Vinson mengatakan, jika sakit pilek, flu, atau virus atau infeksi lain, penting untuk membuang sikat gigi dan menggantinya dengan yang baru segera setelah pulih, tak perlu menunggu sampai tiga atau empat bulan.

Selain itu, ada tanda lain yang menunjukkan sikat gigi harus diganti. “Jika bulu mulai menekuk dan melengkung, sudah pasti waktunya,” kata Dr. Vinson. Menurut sebuah studi tahun 2013, bulu sikat yang mekar sebenarnya membuat sikat gigi kurang efektif setelah 40 hari digunakan secara konsisten.