in

Memilih Sabun Mandi untuk Setiap Jenis Kulit

Sabun mandi memiliki arti yang sama dengan deterjen, sabun mandi berasal dari kata sapo karena
dalam pembuatannya sabun adalah proses saponifikasi sedangkan deterjen berasal dari kata deterjere, artinya membersihkan.

Keduanya berfungsi untuk membersihkan dan keduanya adalah sabun. Sabun terbagi atas dua jenis yaitu sabun klasik atau konvesional yang dahulu kita kenal, terbuat dari lemak atau
minyak nabati dan garam alkali, jenis kedua sabun sintetik terbuat dari bahan-bahan sintetik, bahan sintetik yang dimaksud adalah surfactant, atioksidan agar sabun tidak bau tengik, pelembab, pewarna, penstabil atau penurun asam sukfat dan parfum.

Semua komposisi tersebut berada dalam komposisi seimbang sesuai peruntukannya. Jenis kulit dan pemakaian misalnya keharuman tubuh, tersedia sabun dengan bahan parfum, ada juga sabun untuk kesehatan, misla untuk jenis kulit kering bisa menggunakan sabun yang menagndung banyak pelembab atau moisturizer.

Memilih sabun dengan pH seimbang yakni enam sampai tujuh karena pH kulit asam, sekitar empat
hingga enam koma lima sebailiknya hindari sabun yang terlalu alkalis atau ber pH tinggi, jika pH terlalu tinggi mantel kulit akan terlepas.

Mantel kulit bersifat asam dan berfungsi mengikat air, lepasnya mantel kulit mengakibatkan fungsinya jadi terganggu sehingga kulit jadi makin kering, hindari sabun yang mengandung antiseptic atau belerang karena akan membuat kulit semkain kering, memilih sabun untuk
kulit normal secara umum, kulit normal tidak terlalu bermasalah dengan pilihan sabun, namun
sebaiknya pilih sabun yang memiliki pH seimbang, sabun mandi untuk kulit sensitif, hindari sabun
dengan tambahan bahan yang merangsang timbulnya alergi, seperti bahan penambah parfum. Sebagai alternatif, sabun bayi sangat baik karena sifatnya hypoalergik.