in ,

Mengupas Sejarah Penemuan Mesin Ketik

Ilustrasi mesin ketik. Foto: Pixabay

Mesin ketik atau yang sering disebut mesin tik adalah alat untuk menuliskan sesuatu tanpa menggunakan pena. Sebab, pengguna hanya perlu menekan tuts huruf berbahan baja, dilengkapi dengan kertas dan pelat yang secara otomatis bergerak bersama ketika ditekan.

Berkat salah satu penemuan yang mengubah dunia ini, masyarakat di seluruh dunia bisa menggunakan papan ketik Qwerty, baik yang ada pada komputer maupun telepon genggam.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica edisi 25 Agustus 2021, penemuan berbagai jenis mesin telah dicoba pada abad ke-19.

Namun, sebagian besar berukuran besar dan tidak praktis yang beberapa di antaranya justru menyerupai piano dalam berbagai ukuran maupun bentuk.

Akhirnya, di tahun 1867 penemu asal Amerika bernama Christopher Latham Sholes membaca sebuah artikel di jurnal Scientific American, yang menjelaskan soal mesin baru di Inggris dan terinspirasi untuk membuat mesin tik praktis pertama.

Dia takjub dengan gagasan itu dan bertekad untuk mewujudkan keinginannya mengembangkan mesin ketik. Saat tinggal di Milwaukee, Sholes sering menghabiskan waktu di toko mesin Kleinsteuber.

Ia mengembangkan mesin yang secara berurutan menomori tiket kereta api, dan uang kertas. Sholes kemudian mencoba menyesuaikan untuk memberi nomor halaman buku secara otomatis.

Usahanya untuk mengembangkan mesin ketik semakin kuat, ketika rekannya bernama Carlos Glidden, mendorongnya untuk menciptakan mesin ketik tersebut.

Glidden menilai, dia tidak akan kesulitan membuat mesin ketik mengingat sebelumnya ia bersama Samuel W. Soule sudah lebih dulu mendapatkan hak paten lewat penemuan mesin penomoran halaman pada 1864.

Dengan begitu, Sholes pun mulai bekerja membuat mesin ketik. Perjalanan penemuan mesin ketik tentu tidak mudah dan singkat.

Sebagai pekerja di bisnis percetakan dan media massa, ia berpikir untuk mempermudah pekerjaan di bidang tersebut. Untuk pertama kalinya, Sholes mengetikkan surat kepada James Densmore, dan memberitahukan penemuan mereka.

Densmore yang mengetahui itu, meminta agar desainnya disederhanakan sehingga lebih murah untuk diproduksi.

Model mesin awal, dipatenkan pada 23 Juni 1868 meski belum sempurna untuk digunakan. Sehingga, Sholes melakukan banyak perbaikan dalam beberapa tahun sebelum akhirnya mesin ketik bisa digunakan dengan baik.

Kemudian, di tahun 1873 Sholes menandatangani kontrak dengan E. Remington and Sons, pembuat senjata, dari Ilion, New York, untuk produksi mesin ketik.

Mesin ketik pertama ditempatkan di pasar pada tahun 1874, yang berganti nama menjadi Remington.

Mark Twain membeli Remington dan menjadi penulis pertama, lalu mengirimkan naskah buku yang diketik.

Mesin ketik pertama

Mesin ketik pertama tidak memiliki mekanisme tombol geser dan hanya menulis huruf kapital.

Masalah mencetak huruf besar dan kecil tanpa menambah jumlah tombol diselesaikan dengan menempatkan dua jenis, huruf besar dan kecil dari huruf yang sama pada setiap batang, dalam kombinasi dengan mekanisme pemindah silinder.

Pada hampir semua mesin tik, pencetakan dilakukan melalui pita bertinta, yang dipasang pada gulungan, bergerak dengan pengoperasian mesin, dan mundur secara otomatis ketika satu gulungan benar-benar terlepas.

Tak sampai di situ saja, mesin ketik tanpa suara juga pernah dikembangkan. Meskipun menghasilkan lebih sedikit suara daripada mesin tik konvensional, mesin ini tidak dapat menghasilkan cetakan sehalus, atau sebanyak salinan karbon.

Mesin ketik listrik

Kemajuan yang signifikan adalah pengembangan mesin ketik listrik. Pada dasarnya, mesin ketik mekanis dengan langkah pengetikan yang digerakkan oleh penggerak motor listrik. Juru ketik memulai penekanan tombol, dan kontrol lainnya dengan menyentuh tombol yang tepat.

Keuntungan dari sistem ini termasuk sentuhan yang lebih ringan, pengetikan cepat dan seragam, salinan karbon yang lebih mudah dibaca dan banyak, serta mengurangi beban operator.

Adapun mesin ketik pertama yang dioperasikan secara elektrik, terdiri dari roda cetak, ditemukan oleh Thomas Alva Edison di tahun 1872.

Lalu berkembang menjadi printer ticker-tape. Sementara, mesin ketik elektrik yang digunakan mesin tulis kantor dirintis oleh James Smathers pada 1920.

Selanjutnya, di tahun 1961 mesin ketik pertama yang sukses secara komersial diperkenalkan oleh International Business Machines Corporation.

Mesin ini merupakan pengembangan dari sebelumnya, yang mana gerakan elemen dari kiri ke kanan menghilangkan kebutuhan akan kereta kertas.

Pada tahun 1909 mesin ketik portabel pertama muncul di pasaran. Pada 1950-an hampir setiap produsen menghasilkan mesin ketik portabel, semuanya adalah mesin typebar yang pengoperasiannya mirip dengan mesin kantor.

Dirancang dengan bagian yang lebih ringan daripada model standar, mesin ketik portabel lebih kompak tetapi kurang kokoh. Adapun pengoperasian listrik mesin ketik portabel diperkenalkan pertama kali pada tahun 1956.