Seafood yaitu hewan yang hidup di laut yang biasa dikomsumsi manusia. Perlu diketahui jenis
seafood yang dipasarkan digolongkan kedalam dua kelompok yaitu seafood dalam keadaan segar
dan dalam produk olahannya.
Umumnya produk-produk olahan yang sering kita jumpai adalah seafood asin, seperti cumi kering,
kepiting kaleng. Produk seafood olahan ini juga cepat rusak atau busuk yang dapat membahayakan konsumen apabila tidak ditangani dengan baik selama proses pemasarannya.
Penilaian kualitas kesegaran seafood dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu cara kimia, fisik, mikrobiologi dan organoleptic.
Cara organoleptik merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Ciri organoleptic seafood segar yang berkualitas baik antara lain keadaan seafood tidak lembek dan warnanya tidak pucat, bola mata cembung dan cemerlang, terdapat lendir alamai yang menutupi badan
seafood atau cumi, rupanya sangat bening dan cemerlang, warna kulit yang kelihatan mengkilat.
Jika saja cumi kurang baik atau tidak segar lendir yang menutupi tubuh cumi-cumi akan menghilang dan mengering. Dagingnya kenyal dan jika ditekan jari
tidak berbekas itu tandanya cumi-cumi masih fresh. Cumi-cumi juga bisa dicium apakah berbau busuk atau tidak.
Cumi-cumi yang baik tidak akan memiliki bau busuk yang menyengat dan saat dimasak
keadaan cumi tidak alot.