in

Letak Astronomis Indonesia dan Pengaruhnya

Peta Indonesia. Foto: Youtube

Dalam belajar Geografi, pasti sudah tidak asing dengan istilah Letak astronomis.

Berikut penjelasan lengkap mengenai letak astronomis dari definisi dan pengaruhnya terhadap suatu wilayah, khususnya di Indonesia.

Letak astronomis adalah sebuah letak yang berada di suatu tempat dan didasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Sedangkan garis bujur merupakan garis khayal yang ada di peta atau globe yang menghubungkan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Letak astronomis Indonesia berada  6 derajat LU (Lintang Utara) – 11 derajat LS (Lintang Selatan) dan 95 derajat BT (Bujur Timur) – 141 derajat BT (Bujur Timur).

Hal itu memberikan dua dampak yang berbeda serta mempengaruhi wilayah di Indonesia.

Garis lintang berdampak secara nyata karena berada di wilayah beriklim tropis dan termasuk dalam iklim tropis yang memiliki garis lintang antara 0 derajat hingga 23,5 derajat Lintang Utara sampai dengan 0 hingga 23,5 derajat Lintang Selatan.

Oleh karena itu, Indonesia yang beriklim tropis akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Adanya curah hujan tinggi
  • Terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • Adanya inar matahari sepanjang tahun
  • Memiliki kelembaban udara yang tinggi

Sementara itu, Indonesia berada di garis bujur 95 derajat BT (Bujur Timur) – 141 derajat BT (Bujur Timur).

Akibatnya, karena letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki tiga zona waktu, yaitu sebagai berikut:

  • Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Provinsi Kalimantan Tengah, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

  • Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Nusa Tenggara, Bali, Pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

  • Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Dalam pembagian zona waktu, masing-masing zona waktu itu memilik selisih satu jam dengan zona waktu di sebelahnya.