in

Langkah-langkah Menanam Bawang Putih yang Tepat

Ilustrasi bawang putih

Budi daya tanaman harus disesuaikan dengan jenis tanaman tersebut. Menanam jagung dengan menanam padi tentu berbeda dalam hal pembudidayaannya. Begitu pula dengan budi daya bawang putih.

Cara menanam bawang putih yang benar menjadi kunci kesuksesan dalam budidaya komoditas ini. Sebenarnya, budi daya bawang putih tidak jauh berbeda dengan bawang merah. Perbedaan yang paling mencolok hanya pada lokasi tanamnya.

Bawang merah akan tumbuh dan berkembang dengan baik di dataran rendah, sedangkan bawang putih akan tumbuh dan berkembang dengan baik di dataran tinggi.

Sebagai salah satu komoditas penting, kebutuhan bawang merah sangatlah tinggi. Sayangnya, kebutuhan tersebut belum bisa dipenuhi oleh produksi bawang putih dalam negeri, sehingga mengharuskan pemerintah melakukan impor bawang putih.

Dirangkum dari penjelasan di buku Teknologi Budidaya Bawang Putih Ramah Lingkungan, berikut langkah-langkah menanam bawang putih yang tepat.

  • Menyiapkan bibit berkualitas

Pemilihan bibit merupakan hal yang sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap cara budidaya dan umbi yang akan dihasilkan. Bibit bawang putih yang baik yaitu bibit yang bebas dari hama dan penyakit, keaslian bibit terjamin dari adanya label sertifikasi, serta memiliki ukuran 1.5-3.0 gram.

  • Persiapan lahan

Setelah menyiapkan bibit unggul, cara menanam bawang putih selanjutnya yaitu menyiapkan lahan budi daya.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam bawang putih harus digemburkan dan diberi pupuk kandang terlebih dahulu supaya umbi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain memberikan pupuk dasar, lahan juga perlu diberi kapur dolomit jika pH tanah di bawah 5.5. Pengapuran bertujuan untuk menetralkan pH tanah agar sesuai dengan syarat tumbuh bawang putih.

  • Penanaman

Dalam menanam bawang putih, sangat penting untuk memperhatikan jarak tanam. Jarak tanam yang terlalu rapat membuat umbi tidak dapat berkembang dengan maksimal.

Jarak tanam yang baik digunakan 10 x 15 cm atau 15 x 15 cm, dengan bobot bibit per siung 1.5-3.0 gram. Cara menanam bawang putih cukup dengan menancapkan bibit ke tanah sembari sedikit ditekan agar bibit bisa berdiri dengan tegak dan kokoh.

  • Pemupukan

Selain memberikan pupuk dasar, budidaya bawang putih juga memerlukan pupuk susulan. Pemupukan ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman supaya umbi yang dihasilkan banyak.

Pupuk yang digunakan sebagai pupuk susulan yaitu pupuk anorganik seperti Phonska, Urea, SP36 dan ZA.

  • Pemeliharaan

Untuk menunjang pertumbuhan, pemeliharaan tanaman perlu dilakukan. Pemeliharaan bawang putih, meliputi; pengairan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit.

  • Panen dan pasca panen

Bawang putih bisa dipanen pada yang sudah cukup umur sekitar 100-120 hari sudah dapat dipanen. Ciri utama bawang putih sudah siap dipanen antara lain; daun hijau berubah menjadi kekuningan, batang bawah mengeras dan umbi telah besar.

Setelah dipanen bawang putih perlu melewati tahap pasca panen supaya dapat bertahan lama. Proses pasca panen bertujuan untuk mengurangi kadar air umbi supaya tidak mudah busuk. Untuk mengurangi kadar air, bawang putih perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung.