in

Jangan Asal Cabut Gigi, Perhatikan Kondisi yang Mengharuskan

Ilustrasi gigi gingsul.

Cabut gigi kerapkali dijadikan alternatif untuk mengatasi sakit gigi. Selain itu, cabut gigi menjadi alternatif saat tidak ada jalan lain untuk mengobati gangguan pada gigi. Namun, sebagian orang, cabut gigi merupakan hal yang mengerikan, baik untuk kalangan anak-anak maupun dewasa.

Walau demikian, apabila tak memungkinkan, cabut gigi pun tidak dibolehkan. Berikut kondisi-kondisi gigi yang memerlukan proses cabut gigi.

Gigi tidak beraturan

Dokter gigi akan menyarankan proses cabut gigi saat susunan gigi yang tidak beraturan. Hal ini membuat rongga mulut terlihat ‘sesak/penuh’ karena rahang mengalami keterbatasan dalam menampung semua gigi. Selanjutkan, pemasangan gigi dilakukan agar gigi menjadi rapih.

Infeksi

Infeksi menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak diatasi maka infeksi akan meluas hingga ke lapisan gigi paling dalam (saraf) yang berisiko sebabkan saraf gigi mati.

Penyakit gusi

Radang jaringan gusi bisa memperluas rusaknya jaringan di sekitar gigi dan tulang penunjangnya. Kondisi ini apabila dibiarkan secara terus menerus menyebabkan gigi goyang sehingga menurunkan fungsi gigi. Oleh sebab itu, pencabutan gigi perlu segera dilakukan.

Risiko infeksi

Kondisi tertentu menyebabkan seseorang mudah mengalami infeksi. Seseorang yang sedang menjalani kemoterapi atau setelah transplantasi organ menjadi rentan akan infeksi. Untuk terhindar dari risiko ini, termasuk risiko gigi berlubang, pencabutan gigi dijadikan sebagai alternatif.