Bintang MotoGP, Marc Marquez menilai para rider Honda kesulitan menjalani MotoGP 2022. The Baby Alien berharap ada perbaikan untuk pabrikan asal Jepang tersebut.
Honda tampil jeblok hingga seri ke-12 MotoGP 2022. Baik tim pabrikan mau pun satelit tertinggal dari Ducati, Yamaha, hingga Aprilia.
Pencapaian terbaik Honda sejauh ini yakni podium ketiga yang diraih Pol Espargaro pada seri pembuka MotoGP Qatar. Honda selanjutnya kalah bersaing dari tim-tim rival dan terbenam di dasar klasemen konstruktor.
Marc Marquez menjadi pebalap Honda dengan perolehan tertinggi di klasemen sementara MotoGP 2022. Juara dunia delapan kali itu mengoleksi 60 poin dan menduduki posisi ke-14.
Takaaki Nakagami dari tim LCR Honda menduduki urutan ke-16 dengan 45 poin. Pol Espargaro (Repsol Honda) dan Alex Marquez (LCR) tepat menyusul di bawah rider Jepang itu.
Marquez sendiri sudah absen sejak seri kesembilan di Catalunya akibat pemulihan cedera. Ketidakhadiran rider Repsol Honda itu ditengarai menjadi salah satu faktor utama Honda gagal bersaing dengan pabrikan-pabrikan lain.
Di satu sisi, Marquez mengakui motor RC213V yang ditungganginya butuh banyak perbaikan. MM93 menilai para rider Honda menderita dan perlu bantuan dari pabrikan.
“Kami para pebalap Honda membutuhkan bantuan dari Jepang, perlu ada perubahan karena semua pebalap menderita,” kata Marc Marquez, seperti dikutip dari DAZN.
“(Ketika) saya membalap tahun ini, saya juga mengalami kesulitan, bukan hanya karena lengan saya, tetapi juga karena saya tidak bisa bergaul dengan baik dengan motor dan di situlah kami dipaksa untuk berubah dan berjuang demi kejuaraan di musim mendatang,” lanjut Marquez.