Warga Indonesia tentu taka sing lagi dengan kata proklamasi, Lalu, apa itu proklamasi? Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proklamasi adalah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat.
Adapun dalam bahasa bahasa Yunani, proklamasi berasal dari kata “proclamatio” yang artinya pengumuman resmi kepada seluruh rakyat. Secara singkat, proklamasi berarti pengumuman.
Makna proklamasi di Indonesia berkaitan erat dengan peristiwa kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada hari tersebut, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan membacakan teks proklamasi yang telah disusun sedemikian rupa oleh para tokoh nasional.
Tentunya, dalam merumuskan teks proklamasi melewati rangkaian proses yang panjang dan memiliki sejarah tersendiri.
Sejarah Singkat Perumusan Teks Proklamasi
Teks proklamasi dirumuskan di ruang makan Laksamana Maeda. Mengutip dari tulisan Dadan Wildan yang dimuat dalam laman Kementerian Sekretariat Negara RI, Laksamana Maeda pada waktu itu mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua saat proklamasi disusun.
Orang kepercayaan Mayor Jenderal Nishimura, Miyoshi, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah melihat Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo membahas rumusan proklamasi. Sementara itu, tokoh lainnya menunggu di serambi muka.
Pada waktu menjelang subuh dan jam menunjukkan pukul 04.00 pagi, Soekarno membuka pertemuan dengan membacakan rumusan teks proklamasi yang masih dalam bentuk konsep.
Ketika naskah proklamasi diketik, Soebardjo dan kawan-kawan mengambil makanan dan minuman dari dapur yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. Pada waktu itu dia dan yang lain masih belum makan apa-apa saat meninggalkan Rengasdengklok.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas VII yang disusun oleh P.N.H. Simanjuntak, sempat timbul perdebatan mengenai siapa yang akan menandatangani naskah teks proklamasi.
Soekarno berinisiatif agar semua orang menandatangani selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Namun, usulan tersebut ditentang oleh golongan pemuda yang tidak setuju kalau golongan tua, yang mereka sebut antek-antek Jepang turut menandatangani naskah proklamasi.
Sementara itu, salah seorang pemuda, Sukarni, mengusulkan agar naskah proklamasi hanya ditandatangani oleh dua orang saja atas nama bangsa Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Menurutnya, kedua tokoh itu telah dikenal sebagai pemimpin utama bangsa Indonesia.
Lalu, Sayuti Melik mengetik teks proklamasi berdasarkan tulisan tangan Soekarno disertai dengan perubahan yang telah disetujui bersama. Setelah selesai diketik, naskah proklamasi diserahkan kepada Soekarno-Hatta untuk ditandatangani atas nama bangsa Indonesia
Pada hari dibacakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945 dilakukan juga pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati selaku istri dari Soekarno sekaligus Ibu Negara pertama Indonesia kala itu.
Makna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia
Proklamasi kemerdekaan Indonesia terlaksana dengan adanya perjuangan panjang serta hebat dari para pahlawan bangsa. Peristiwa proklamasi memiliki makna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Dikutip dari buku Sejarah 3 yang disusun oleh Sardiman, di bawah ini merupakan sejumlah makna proklamasi.
- Berkah Tuhan yang Maha Esa
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan berkah Tuhan dan hasil perjuangan bangsa Indonesia. Jadi, kemerdekaan bukan hadiah dari Jepang sebagaimana dijanjikan, tapi dicapai melalui perjuangan berat dengan penuh pengorbanan.
- Sebagai Revolusi Baru
Makna proklamasi selanjutnya yaitu berarti Indonesia memulai sebuah revolusi baru. Dikatakan revolusi karena terjadi perubahan yang mendasar dan cepat.
Revolusi baru itu dapat dilihat dari adanya pemindahan kekuasaan ke negara merdeka dan berdaulat serta pembentukan badan-badan kelengkapan negara untuk menggantikan perangkat-perangkat pemerintahan di zaman penjajahan.
- Terbebas dari Penjajahan
Dengan adanya kemerdekaan, artinya Indonesia telah mendapat kebebasan. Bebas disini dalam arti dari segala bentuk penjajahan dan penindasan bangsa asing.
Maka dari itu, setelah pembacaan teks proklamasi, Indonesia bebas menentukan nasib negaranya sendiri serta bertanggung jawab secara mandiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Puncak Perjuangan Indonesia
Makna proklamasi yang pertama yaitu sebagai puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Seperti yang diketahui, bangsa Indonesia telah berjuang sejak lama untuk melawan para penjajah dengan mengorbankan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Kemerdekaan yang berhasil dicapai merupakan tahap akhir dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
- Pintu Gerbang Menuju Masyarakat Adil dan Makmur
Proklamasi kemerdekaan menjadi jembatan atau gerbang bagi negara Indonesia untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Artinya, kemerdekaan merupakan fase penting yang harus dilalui Indonesia sebelum meneruskan perjuangan ke fase berikutnya.