in

Kesalahan Menggunakan Minyak Goreng yang Bikin Berat Badan Naik

Minyak goreng

Minyak goreng bisa merusak nutrisi pada makanan jika digunakan dengan cara yang tidak tepat. Baik itu menggoreng atau menumis, menggunakan minyak yang tepat bisa membuat makanan jauh lebih sehat.

Ahli gizi Trista Best, Beth Hawkes, dan Lindsey DeSoto menjelaskan empat kesalahan yang sering dilakukan orang saat menggunakan minyak goreng, mulai dari mencapur dengan minyak jenis lain hingga menggunakan secara berlebihan.

Menggunakan minyak saat tidak dibutuhkan

Beberapa masakan membutuhkan minyak goreng, namun Richards mengatakan bahwa ada cara lain untuk memasak sayuran, telur, dan makanan lain yang bisa langsung mencegah kelebihan kalori atau lemak. “Tak perlu menggunakan minyak dalam proses memasak ketika bisa diganti dengan air atau saus rendah kalori,” kata dia..

Mencampur minyak zaintun extra virgin dengan minyak olahan

Minyak zaitun extra virgin atau extra virgin olive oil (EVOO) merupakan salah satu minyak goreng yang paling dianggap sehat karena kandungan nutrisinya. Walau dapat memberi asupan lemak sehat, Best memperingatkan bahwa beberapa merek mungkin bercampur dengan minyak olahan, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, kram, dan banyak lagi.

“Minyak zaitun extra virgin merupakan salah satu minyak yang paling umum digunakan di planet ini, tapi penting untuk memastikan tidak mencampurkan EVOO dengan minyak olahan, seperti yang dilakukan banyak merek,” kata Best.

Menggunakan terlalu banyak minyak

Semakin banyak minyak yang dipakai, semakin banyak juga kalori yang ditambahkan dalam masakan, kata Hawkes. “Kelebihan minyak dalam makanan tentu menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat,” kata dia. Untuk mencegah hal ini, dia merekomendasikan memilih minyak goreng dengan jumlah lemak jenuh paling sedikit.

Salah memilih minyak goreng

Dari semua minyak goreng, Richards menganggap minyak canola sebagai salah satu yang terburuk bagi kesehatan secara keseluruhan jika sering digunakan. “Beberapa minyak dibuat sedemikian rupa sehingga berdampak negatif bagi kesehatan,” katanya. Richards menjelaskan bahwa minyak canola berada di daftar teratas. Minyak canola dibuat menggunakan minyak mentah dengan diekstraksi panas dari biji anggur, kata dia. Dari sana dimurnikan, dikelantang, dan dihilangkan baunya.

“Minyak ini dianggap sehat karena dibuat menggunakan lemak omega-3, tapi sebenarnya lemak ini rapuh dan terdenaturasi selama pemrosesan panas tinggi,” dia memperingatkan.