in

Ciri-ciri Keset Area Masuk Rumah Sudah Harus Diganti

Ilustrasi keset. Foto: Shutterstock

Terdapat berbagai manfaat meletakkan keset di area pintu masuk rumah, seperti mengurangi dan mencegah debu masuk ke rumah sehingga membuat hunian lebih bersih.

Selain itu, keset bisa menambah daya tarik visual, terutama bila memiliki desain dan motif unik sehingga bisa membantu para tamu mendapatkan kesan pertama yang positif.

Kendati demikian, kebersihan keset yang diletakkan di pintu masuk rumah perlu diperhatikan seperti rutin memncuci atau membersihkannya. Lantas, kapan keset pintu rumah harus diganti atau dicuci?

Dikutip dari Martha Stewart, siklus hidup keset pintu rumah tergantung pada banyak faktor, dari frekuensi penggunaan, perubahan cuaca yang drastis, hingga paparan cuaca seperti hujan dan panas sinar matahari.

Suhu yang ekstrem dapat merusak material keset tertentu, sementara frekuensi penggunaan dapat berdampak pada keausan keset.

Semakin lama keset berada di depan rumah, semakin banyak lalu lintas pejalan kaki yang dialami dan semakin banyak debu terkumpul serta membuat keset kotor. Dengan demikian, keset dapat menjadi aus dan tidak berfungsi optimal,

Karena itu, Mary Patton dari Mary Patton Design, menyarankan mengganti keset pintu rumah dua kali setiap tahun atau setiap enam bulan sekali.

Meski disarankan menggantinya setiap enam bulan, keset pintu masuk dapat diganti sesegera mungkin jika menunjukkan tanda-tanda keausan.

Beberapa tanda ini mencakup tepian keset yang berjumbai, noda keausan, atau noda yang sulit dihilangkan.

“Saat mulai terlihat aus, perbarui keset. Mereka adalah cara murah untuk mencerahkan area pintu masuk rumah,” jelas Patton.

Untuk menjaga keset tetap bersih, lakukan sedikit perawatan dengan mengebasnya guna mengeluarkan debu dan kotoran yang menempel.