Pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan sebetulnya tidak dianjurkan saat tangki menjelang kering atau ketika jarum di posisi E (Empty).
Mengisi bensin saat jarum mendekat ke E dianggap kebiasaan jelek lantaran dapat menimbulkan masalah. Pengguna dianjurkan meninggalkan rutinitas seperti itu.
Mitsubishi dalam situs resminya menjelaskan bahwa masalah yang dapat timbul akibat mengisi BBM saat isi tangki tersisa sedikit, salah satunya adalah kemunculan karat.
Penjelasannya, jika tangki sering dibiarkan kosong berarti lebih banyak udara dalam tangki yang berpotensi menimbulkan kondensasi atau perubahan uap BBM menjadi titik air.
Kondisi itu akan lebih parah jika mobil sering berada di luar ruangan dan terkena paparan sinar matahari langsung. Jika hal itu sering terjadi bukan tak mungkin tangki BBM akan memiliki banyak air, kemudian muncul karat dan menggerus dinding tangki.
Seperti diketahui, massa air lebih berat dibanding minyak, sehingga air akan turun ke bawah dan menempel langsung di dalam tangki. Selain air dan serpihan karat, juga terdapat potensi kotoran BBM mengendap di dasar tangki.
Ketika kendaraan dinyalakan dalam kondisi tangki kosong, kotoran ini dapat ikut terhisap pompa bahan bakar dan lama kelamaan dapat mengganggu kinerja pompa bahan bakar serta sistem injeksi.
Apabila hal ini terjadi, maka mobil bisa saja mogok. Oleh karena itu, satu cara yang bisa dilakukan yakni menguras tangki bahan bakar agar kondisinya kembali bersih.
Ketiga, isi BBM saat tangki menipis tentu menambah rasa was-was. Hal ini karena Anda akan merasa khawatir mobil akan kehabisan bahan bakar duluan sebelum mencapai SPBU.
Oleh karena itulah, upayakan segera isi BBM sebelum indikator sampai di huruf E atau lampu indikator BBM menyala.