Seseorang kadang menunda melanjutkan pendidikan atau dikenal dengan istilah gap year. Tidak ada salahnya bagi seseorang untuk hal ini. Akan tetapi, ada baiknya kamu menyiapkan apa saja yang akan dilakukan untuk gap year tahun ini.
Menunda pendidikan formal setelah kelulusan sekolah kadang masih dipandang sebelah mata dan kurang populer. Kadang, siswa menghindarinya dan memutuskan kuliah hanya untuk menghindari stigma yang melekat pada gap year.
Padahal, masa gap year bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan mental dan intelektualitas siswa. Dengan demikian, kamu bisa mempersiapkan diri baik untuk kembali studi ke pendidikan formal maupun mengembangkan diri lewat jalur lainnya.
Bagi yang memilih gap year, berikut hal-hal yang dapat dilakukan sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber.
- Belajar UTBK secara Terstruktur
Berencana ikut UTBK SBMPTN tahun depan? Belajar materi UTBK secara terstruktur bisa membantu kamu untuk mempersiapkan diri. Terlebih, soal-soal UTBK yang berbentuk HOTS perlu pemahaman lebih baik dalam pengerjaannya.
Ikuti juga pembelajaran, latihan, kelas, hingga tryout. Penguasaan materi penting agar kamu tidak kesulitan mengerjakan soal latihan dan tryout, sementara latihan dan tryout penting untuk membantu mengecek progres persiapan UTBK.
- Perbaiki Mentalitas dan Strategi Belajar
Jangan terpaku dengan stigma bahwa dirimu tidak cerdas, tidak kreatif, dan ketidakbisaan lainnya. Sebab, pikiran ini justru membatasi potensi diri.
Kecerdasan pada dasarnya merupakan proses berpikir dengan aturan tertentu yang selalu bisa dipelajari dan ditingkatkan. Karena itu, kamu juga bisa mengenal bagaimana strategi belajar yang baik agar masa gap year bisa digunakan efektif dan efisien.
- Perkuat Fundamental Skills
Skill dasar dalam hal ini terdiri dari kemampuan matematika, verbal, dan logika. Menguasai fundamental skills dapat membantu kamu belajar materi-materi tes lain dengan lebih cepat.
Contoh, kemampuan belajar fisika atau ekonomi akan terbantu jika kamu cakap dalam matematika. Sebab, rumus atau model matematika juga diterapkan di Fisika atau Ekonomi. Contoh lainnya, kemampuan verbal juga bisa membantu kamu untuk memahami teks-teks materi Biologi maupun Sosiologi.
- Rencanakan Kursus, Magang, Belajar, atau Kerja Sampingan
Susun daftar hal-hal yang ingin dilakukan selama periode gap year bersama jadwal kegiatan sehari-hari. Kamu bisa membagi kelompok kegiatan gap year ke dalam kegiatan akademik, nonakademik, dan nilai tambah, seperti dikutip dari Panduan Gap Year Manual.
Contoh, kegiatan akademik terdiri dari belajar mandiri harian, kursus pelajaran, dan kursus persiapan tes masuk kuliah. Di kegiatan nonakademik, luangkan waktu untuk menambah soft skills yang belum dipelajari di sekolah.
Kegiatan nonakademik bisa diisi dengan menjadi relawan kegiatan sosial, budaya, atau komersil. Kamu juga bisa menjelajahi tempat-tempat bersejarah atau dengan kebudayaan tertentu, maupun mencoba membangun usaha sendiri.
Sementara itu, kamu juga bisa meningkatkan nilai tambah dengan belajar atau mengikuti kursus bahasa asing, mendaftar magang, atau mencari pengalaman dengan kerja sampingan.
- Jaga Komitmen selama Gap Year
Buat roadmap kegiatan yang akan kamu lakukan secara umum selama satu tahun ke depan. Evaluasi juga kegiatan harianmu dari catatan learning progress.
Mencari motivasi dari grup belajar gap year pun bisa bantu menjaga komitmen. Kamu bisa mengikuti grup belajar gap year online atau offline.