Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau bensin jenis Pertalite merupakan hal yang tak bisa dikontrol pengemudi. Namun sebagai pengguna kendaraan Anda bisa melakukan sesuatu agar tak terlalu kena dampak kenaikan yakni berkendara irit bensin.
Menghemat bensin sangat berkaitan dengan spesifikasi dan kesehatan mobil, fitur bantuan yang tersedia dan paling penting cara berkendara.
Inti menghemat BBM adalah menggunakan bensin semaksimal mungkin untuk menggerakkan kendaraan. Biar tak mubazir Anda perlu menggunakan pedal gas, rem dan kopling seperlunya saja.
Hindari menekan gas berlebihan padahal di depan misalnya harus berhenti karena macet atau lampu merah, memainkan gas saat kencang ketika tak perlu atau sering mengerem mendadak.
Anda perlu berkendara santai dan halus dengan memanfaatkan momentum sesuai kondisi jalan. Tak perlu tergesa-gesa jika tak darurat, matikan mesin saat berhenti lama. Hal-hal seperti ini kelihatannya sepele, tetapi jika diakumulasikan dapat membantu mengirit bensin.
Anda juga perlu menjaga emosi di jalan karena saat marah pengemudi cenderung tak bisa menjaga ritme berkendara. Agresif bukan cuma bikin boros bensin tetapi juga berisiko cekcok, pelanggaran lalu lintas, bahkan kecelakaan.
Apapun yang Anda lakukan di jalan paling utama yang harus dilakukan adalah menjaga keselamatan berkendara.
Nah, berikut beberapa komponen kendaraan yang berkaitan erat dengan penggunaan bensin kendaraan.
- Fitur
Anda mesti memahami spesifikasi dan fitur apa saja yang tersedia di mobil buat menunjang irit BBM. Misalnya jika terdapat takometer, Anda bisa mengukur putaran mesin dan menjaganya di bawah 3.000 rpm biar hemat bensin.
Anda juga bisa pakai fitur indikator ‘Eco’ yang biasanya akan menyala jika mobil menyadari Anda sedang berkendara dalam kondisi irit.
Fitur lain yang dapat membantu tidak buang-buang bensin adalah Auto Start Stop, traction control, cruise control dan lain-lain.
- Beban
Mobil yang menggendong beban berat, misalnya karena diisi banyak penumpang dan barang atau membawa muatan roof boks di atap bisa bikin mesin kerja lebih ekstra yang berujung lebih banyak minum bensin.
Anda perlu memahami batas maksimal beban angkut mobil buat memahami batas ideal. Selain itu perlu diketahui pula roof boks di atap mobil bisa mengganggu kestabilan dan aerodinamis mobil.
Tak banyak orang memahami bahwa membuka kaca saat berkendara dapat bikin boros bensin. Hal ini karena udara yang mengalir ke kabin akan tertahan di area belakang mobil yang mengacaukan aerodinamis dan menghambat laju.
- Tekanan udara ban
Tekanan ban rendah sangat memengaruhi konsumsi bahan bakar. Bila ban kempis maka akan hambatan bergulirnya semakin besar, ini butuh tenaga mesin lebih besar untuk menggerakkan mobil sebab itu sedotan bensin pun makin banyak.
Sesuaikan tekanan udara ban dengan rekomendasi produsen dan periksa, bisa secara visual atau sentuhan jari, setiap kali mau berkendara.
Selain ban, Anda juga perlu tahu memodifikasi ukuran pelek menjadi lebih besar bakal boros bensin. Penyebabnya diameter pelek besar berarti semakin berat dan lebih banyak area ban bergesekan dengan aspal.
- Servis
Pastikan mobil Anda diperiksa kesehatannya secara berkala di bengkel berkualitas. Riwayat servis termasuk penggantian komponen bisa membantu Anda memantau kondisi suku cadang yang dapat membantu tetap irit bensin.