Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya saat terjadi petir. Misalnya, berlindung di dalam ruangan. Namun ada beberapa aktivitas juga yang perlu dihindari saat sudah berada di ruangan karena berpotensi tersambar petir, salah satunya mandi.
Petir menyambar ke Bumi dan mengarah pada sesuatu yang resistensinya rendah, seperti air dan besi. Material dengan resistensi rendah ini termasuk dalam konduktor yang berarti mampu mengalirkan listrik secara baik.
Meski berada di dalam rumah sebenarnya aman dari sambaran langsung petir, ada potensi bahaya ketika petir benar-benar menyambar ke rumah.
Ketika petir menyambar rumah, listriknya akan mengalir lewat material-material yang resistensinya rendah, di antaranya air dan pipa besi yang berada di rumah.
Mandi, sebagai aktivitas yang langsung bersentuhan air, tidak disarankan dilakukan ketika ada petir.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), segala aktivitas yang berkaitan dengan air sangat tidak disarankan ketika terjadi badai petir.
Selain mandi, ada beberapa aktivitas lain yang harus dihindari ketika terjadi badai petir, salah satunya menyender pada dinding. Ini karena ada bagian dinding yang kemungkinan diperkuat tulang baja yang dapat mengalirkan listrik.
Kemudian perlu juga menghindari penggunaan barang-barang elektronik seperti komputer, TV, hingga mesin cuci karena benda ini dapat menjadi jalur aliran listrik jika petir menyambar, seperti dikutip Science Alert.
Sambaran petir dapat terjadi sejauh belasan kilometer jauhnya dari induk badai petir. Biasanya, setengah jam setelah mendengar petir terakhir adalah waktu yang aman untuk kembali mandi atau melakukan aktivitas yang berpotensi tersambar petir.