Pelek adalah komponen penting untuk kendaraan yang penggunaannya perlu diperhatikan. Sikap acuh pada pelek akan menurunkan kenyamanan berkendara.
Terdapat dua jenis pelek yang sering digunakan pada sepeda motor yakni casting wheel yang biasa disebut pelek racing dan spoke wheel (pelek jari-jari). Apapun jenisnya, fungsi pelek untuk mendukung aktivitas berkendara.
Lalu apa saja yang menyebabkan pelek pada kendaraan utamanya pada motor cepat rusak? Berikut hal-hal yang bisa jadi penyebabnya yang dirangkum dari beberapa sumber.
- Jarang dibersihkan
Biasakan membersihkan pelek secara menyeluruh, terutama ketika terkena air hujan atau saat melewati genangan air. Karena semakin bersih, pelek semakin terhindar dari karat yang dapat mempercepat kerusakan.
- Tekanan udara ban
Tekanan udara ban cukup berpengaruh pada fungsi dan juga keawetan pelek. Jika tekanan udara pada ban semakin kecil, maka semakin besar peluang kerusakan velg akibat seringnya terkena benturan dengan batu atau lubang di jalan.
- Ukuran ban dan pelek yang sesuai
Seperti yang kita ketahui banyak pecinta sepeda motor yang memodifikasi motornya termasuk bagian ban dan pelek. Namun tetap perhatikan juga kenyamanan saat berkendara di jalan.
Contohnya tidak menggunakan ban yang melebihi diameter velg. Karena dapat mempengaruhi manuver ban dan mengurangi keseimbangan roda. Pilihlah pelek yang asli keluaran pabrik serta yang bermerek atau berkualitas baik.
- Sering melewati jalan yang rusak atau berlubang
Semakin sering berbenturan dengan logam, bukan hanya tekanan udara saja yang berkurang tapi juga dapat merusak keutuhan pelek dan ban luar. Pelek yang rusak atau “peyang” praktis akan mempengaruhi gerak kendaraan.
Satu poin penting yakni hindari mobil melewati lubang dengan kecepatan tinggi. Hal itu bisa merusak bentuk pelek.