Pada Piala Dunia 1962 silam, pemain timnas Brasil bernama Manuel Francisco dos Santos atau dikenal dengan sebutan Garrincha melahirkan tendangan pisang.
Terlahir dengan kaki yang pendek sebelah, tak menyurutkan Garrincha meniti karier sepak bola. Malah kekurangan itu membuatnya punya keahlian berbeda. Ia bahkan bisa menembus skuad timnas Brasil sejak Piala Dunia 1958.
Dalam pertandingan delapan besar melawan Inggris di Stadion Sausalito, Vin del Mar, Chile pada 10 Juni 1962, Garrincha membuat sejarah. Ia melesakkan dua gol dan membuat Brasil unggul 3-1 atas Inggris.
Gol pertamanya tercipta lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-31. Gol keduanya pada menit ke-59 yang dicatat dengan harum. Pemain bernomor punggung 7 ini membuat tendangan pisang set piece dari luar kotak penalti.
Tendangan pisang atau banana kick adalah sebuah tendangan yang seolah melawan hukum fisika. Dengan daya tertentu tendangan teknik tersebut membuat bola melengkung seperti bentuk pisang.
Pada 1966, saat Brasil melawan Bulgaria, Garrincha kembali membuat tembakan magis tersebut. Namun setelah itu tak ada atlet yang bisa menciptakan hal serupa. Tendangan pisang pun lekat dengan Garrincha.
Setelah 12 tahun berlalu atau saat Garrincha sudah pensiun, ada atlet yang bisa mengulanginya. Ada adalah Teofilo ‘Nene’ Cubillas, pemain asal Peru melesakkan gol dengan tendangan pisang saat melawan Skotlandia.
Namun istilah tendangan pisang makin tenar pada 1997. Adalah bek kiri Brasil, Roberto Carlos yang menciptakan hal tersebut saat melawan Prancis di ajang Tournoi de France. Dari luar kotak penalti Carlos melepas tembakan keras melengkung.
Kiper Prancis, Fabien Barthez hanya diam tertegun melihat bola masuk ke gawangnya hasil dari tendangan kaki luar Carlos.
Tendangan Carlos ini lantas banyak dibahas dan dikupas secara ilmiah. Sejumlah nama kemudian muncul menciptakan hal serupa. Beberapa di antaranya adalah David Beckham, Ronaldinho, Juninho, dan Gianfranco Zola.