Baru-baru ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meluncurkan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Pelajar yang memecahkan rekor MURI. Menpora Zainudin Amali pun menitipkan pesan.
Launching SKJ Pelajar ini dilakukan secara langsung di Plaza Utara GBK Senayan Jakarta, Sabtu (27/8/2022) dan diikuti serentak secara daring di 34 provinsi dan 405 Kabupaten/Kota
Menurut catatan Kemenpora, jumlah peserta yang dapat tertampung secara online sejumlah 523.690, sementara keseluruhan mendekati satu juta peserta.
Alhasil SKJ pelajar yang digelar secara hybrid ini dianugerahi award Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai SKJ dengan peserta pelajar terbanyak.
Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo, menyebut kegiatan peluncuran SKJ ini mendapat sambutan begitu besar, terbukti peserta yang ikut cukup banyak.
“MURI hari ini menyerahkan rekor dunia untuk SKJ Pelajar Terbanyak dan ini sudah dibuktikan bahwa, dengan jumlah yang kurang lebih 1 juta ini MURI mengapresiasinya sebagai Rekor Dunia, ” kata Oemar dalam rilisnya.
Amali pun menyampaikan apresiasi kepada para kreator. Sebab selain tidak meninggalkan sejarah lahirnya SKJ, namun lagunya kini digubah ulang menjadi kekinian sehingga bisa diikuti siapapun.
“Terima kasih kepada para kreator SKJ, Mas Lody Lontoh dkk, serta Endank Soekamti yang membuat iringan SKJ ini menjadi menarik,” ungkap Amali.
“Tetap tidak melupakan sejarah lahirnya SKJ tahun 1984, musik pembukanya masih memakai itu, dan selanjutnya dikemas kekinian, sehingga tadi bisa kita ikuti bersama, tidak hanya pelajar tetapi semua kita bisa,” lanjut Amali.
Menurut Amali, poin terpenting dari peluncuran ini adalah bagaimana semua komponen bangsa mendorong agar pelajar bisa sehat dan bugar, sekaligus dapat diandalkan.
“Kita semua harus mendorong pelajar kita sehat dan bugar, sehingga bisa kita andalkan untuk masa depan. Ini seiring pembangunan SDM tidak menjadi tanggung jawab sebagian masyarakat, harus kita massalkan bersama, salah satunya melalui SKJ ini,” papar Amali.
Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta menyampaikan bahwa SKJ ini telah disosialisasikan dan akan terus dilakukan digalakkan hingga ke seluruh Indonesia.
Diharapkan nantinya para pelajar bisa lebih bugar dalam menerima pelajaran, sehingga dapat diperoleh bibit-bibit unggul untuk berbagai bidang di level nasional maupun internasional.
“Saat ini sosialisasi sudah mencapai 80% Kabupaten/Kota, akan terus kita lanjutkan hingga seluruh pelajar di Indonesia. Dengan demikian akan terbentuk masyarakat bugar dan lahir bibit-bibit unggul yang disiapkan sejak SD yang sehat dan bugar,” kata Isnanta.