Ada pendapat yang mengatakan bahwa TV LED lebih cepat rusak daripada TV tabung. Pendapat ini mungkin ada benarnya.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa usia pakai TV LED yang dimiliki setiap orang bisa berbeda-berbeda, tergantung cara penggunaan dan perawatannya.
Selain itu, ada berbagai hal yang dapat menyebabkan TV LED cepat rusak sehingga penting untuk mengetahuinya.
Berikut berbagai pemicu TV LED cepat rusak yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Kualitas TV LED
Kualitas TV LED juga berkontribusi terhadap masa pakainya atau membuatnya cepat rusak.
Jadi, apabila kamu memiliki TV LED yang tidak berkualitas atau dari merek yang kurang terpercaya, bukan tak mungkin TV LED tersebut cepat rusak.
- Tempat yang lembap
Barang elektronik, terutama TV LED cukup sensitif terhadap kelembapan. Jika kamu meletakkan TV LED di tempat yang lembap, hal ini bisa menyebabkan karat muncul pada beberapa komponen.
Selain itu, serangga juga suka dengan tempat-tempat yang lembap. Kondisi seperti ini bisa saja memicu korsleting listrik sehingga membuat TV LED cepat rusak.
- Arus listrik tidak stabil
TV LED cepat rusak juga dapat diakibatkan oleh arus listrik yang tidak stabil. Sebab, TV LED membutuhkan arus listrik yang stabil agar dapat beroperasi dengan baik saat dinyalakan.
Akan tetapi, stabil atau tidaknya arus listrik tidak selalu dapat dipastikan, apalagi bagi orang-orang yang tinggal di daerah yang memang masih terbatas dalam urusan listrik.
Kondisi listrik yang tidak stabil tentu bisa merusak TV LED dengan cepat. Untuk mengatasi permasalahan ini, lengkapi TV LED dengan stabilizer.
- Tidak memberi ruang yang cukup untuk meletakkan TV LED
TV LED cepat rusak bisa saja karena kamu tidak memberi ruang yang cukup untuk meletakkan TV LED.
Meski TV LED memiliki bentuk yang tipis, usahakan untuk meletakkannya di ruang yang lebih lega. Tujuannya tentu tidak lepas dari sirkulasi udara.
Sebab, komponen dalam TV LED sangat mungkin menjadi panas. Semakin lama TV LED digunakan, maka suhunya akan semakin meningkat.
Jika kondisi ini diperparah dengan sirkulasi udara yang buruk, dapat dipastikan usia TV LED milikmu menjadi lebih cepat.
- Terus menyalakan TV saat tidak digunakan
Perlu diketahui bahwa TV LED memiliki masa pakainya sendiri. Dan kerusakan akan sangat mungkin terjadi apabila masa pakainya telah terlewati.
Oleh karena itu, kamu bisa menghemat masa pemakaian TV LED milikmu dengan mematikannya saat tidak digunakan. Akan lebih baik lagi jika kamu juga mencabut steker TV LED milikmu dari stop kontak.
- Tersambar petir
Sambaran petir juga bisa menyebabkan TV LED cepat rusak. Sebab, petir memiliki arus kejutan yang dapat masuk ke dalam TV dan mengenai komponennya melalui kabel yang terhubung dengan antena.
Maka dari itu, matikan TV dan cabut stekernya dari stop kontak ketika hujan disertai petir terjadi.
- Terkena air
TV LED bisa pula disebabkan oleh paparan air yang mengenai TV LED. Paparan atau percikan air apa pun dapat membuat TV LED mengalami gangguan dan pada akhirnya rusak.
Oleh karena itu, pastikan TV LED milikmu diletakkan di suatu tempat yang tidak terpapar atau terkena tumpahan air apa pun.
- Terpapar sinar matahari dan barang elektromagnetik
TV LED cepat rusak bisa karena paparan sinar matahari dan barang elektromagnetik. Paparan sinar matahari langsung akan memberikan dampak buruk pada TV LED, yang mana itu membuatnya jadi panas.
Sementara, paparan barang-barang yang mengandung elektromagnetik dapat menimbulkan distorsi pada tampilan gambar televisi yang pada akhirnya membuat TV LED cepat rusak.