Daging kepiting mengandung banyak nutrisi yang sama dengan jenis makanan laut lainnya. Tak hanya itu, kepiting juga memiliki kadar merkuri yang lebih rendah daripada ikan marlin, ikan todak, kerapu, dan tuna.
Kepiting mengandung asam folat, vitamin B kompleks, dan berbagai mineral (kalium, magnesium, zat besi, yodium, selenium, zinc, dan mangan). Kepiting juga mengandung beberapa kandungan berikut:
Kolesterol
Satu porsi atau tiga ons kepiting biru kukus memiliki lebih 66 miligram kolesterol. Sementara kolesterol dalam kepiting Dungeness sekitar 56 miligram, dan 36 miligram kolesterol dari 3 ons porsi kepiting raja Alaska yang dimasak.
Daging kepiting dianggap rendah lemak jenuh, kehadiran kromium pada daging kepiting membantu meningkatkan tingkat HDL (kolesterol baik) dalam tubuh. Sehingga bisa mengurangi risiko stroke, penyakit jantung koroner dan peredaran darah.
Kalori
Daging kepiting mentah sangat rendah kalori, dan semua kalori berasal dari protein. Menurut Database Nutrisi Nasional USDA, daging kepiting biru menawarkan 74 kalori dari 3 ons porsi yang dimasak.
Kepiting raja Alaska memiliki 71 kalori, sedangkan kepiting Dungeness mengandung hampir 73 kalori. Sekitar 85 persen kalori tersebut berasal dari protein. Persentase akhir kalori ini berasal dari lemak dan karbohidrat dalam kepiting.
Lemak jenuh
Terlalu banyak kolesterol dalam makanan, bisa meningkatkan lipoprotein densitas rendah apalagi ditambah dengan jumlah lemak jenuh yang tidak sedikit. Namun, daging kepiting mentah tak memiliki banyak lemak jenuh. Tiga ons sebagian besar jenis kepiting kukus memiliki kurang dari 0,2 gram lemak jenuh.