in

Tangan Sering Kesemutan, Mungkin Ini Penyebabnya

Ilustrasi. Pexel.

Anda mungkin pernah mengalami kesemutan pada tangan yang sering terjadi. Dokter mengatakan gangguan pada kanal carpal yang ditandai mati rasa atau kesemutan pada ibu jari, bisa juga disertai rasa tersayat, tertusuk, terbakar pada jari telunjuk dan tengah, serta setengah atau seluruh jari manis.

Menurut spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery di Orthopedic Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Oryza Satria, Sp.OT (K), kanal carpal berisi tendon fleksor, selubung tendon, serta saraf yang mengatur fungsi gerak dan rasa pada ibu jari, jari tengah, telunjuk, serta setengah jari manis.

“Meski terbentuk dari struktur padat dan bersifat tetap, bukan berarti kanal ini bebas dari gangguan,” kata Satria.

Secara umum, gejala akibat masalah pada kanal carpal mengarah Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terbagi menjadi tiga tahapan. Di tahap awal, pasien akan sering terbangun di malam hari karena merasa kebas, tersayat, terbakar, kesemutan, dan rasa penuh atau bengkak pada tangan.

“Padahal enggak ada pembengkakan. Biasanya rasa nyeri akan hilang setelah mengibaskan tangan,” kata Oryza.

Pada tahap dua, rasa kebas atau kesemutan muncul pada siang hari atau sepanjang hari, terutama saat melakukan aktivitas yang melibatkan pergelangan tangan. Pada tahap ini, kekuatan tangan dapat berkurang sehingga benda yang sedang dipegang bisa terjatuh.

Jika berlanjut, pasien akan mengalami mati rasa yang menetap dan ibu jari menjadi lemah akibat menipisnya jaringan otot (athrophy). Oryza menyarankan pemilik gejala awal seperti yang  disebutkan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery.

CTS yang sudahmencapai tingkat lanjut memerlukan penanganan ekstra dan waktu penyembuhan lebih lama. Hasil dari tindakan nantinya juga lebih sulit diprediksi sehingga tetap ada kemungkinan bagian tangan yang terdampak CTS tak sepenuhnya kembali seperti semula setelah operasi.

Oryza menyebutkan penyebab CTS salah satunya peningkatan tekanan dari dalam kanal karpal yang disebabkan perubahan keseimbangan cairan tubuh. Misalnya pada ibu hamil, wanita yang menopause, menggunakan kontrasepsi oral, orang dengan obesitas, pasien gagal ginjal, hipotiroid, pasien gagal jantung, memiliki tumor atau kista, patah tulang pada pergelangan tangan, peradangan sendi (artritis), perubahan bentuk tangan (deformitas) akibat patah tulang, lepasnya sendi, atau pendarahan internal yang signifikan.