Ikan discus atau symphysodon merupakan salah satu macam ikan hias untuk dipelihara. Ikan yang dikenal dapat berubah warna ini memiliki tampilan unik lantaran datang dalam beragam warna.
Keanekaragaman warna ikan discus mulai dari kuning pekat hingga oranye, dengan pola garis seperti urat manusia yang berwarna putih.
Akan tetapi, warna-warna yang indah ini ternyata bisa mengalami perubahan jika ikan discus mengalami suatu kejadian sebagai pemicunya.
Selain itu, berikut ini masih fakta-fakta menarik ikan discus yang mungkin membuatmu tertarik memeliharanya, dirangkum dari beberapa sumber.
- Bisa berubah warna
Ikan discus dapat mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap jika berada dalam keadaan stres parah serta berbagai penyakit lainnya.
Namun, warnanya juga bisa berubah menjadi lebih intens dan cerah ketika ikan discus merasa ketakutan atau sedang sekarat.
Hal lain yang membuat ikan discus berubah warna adalah situasi ini dirancang khusus agar mereka dapat menunjukkan dominasi terhadap ikan lain dan pemijahan.
- Hanya tiga spesies yang diakui
Fakta ikan discus adalah berasal Amerika Selatan dan hanya ada tiga spesies saja yang telah diakui secara resmi hingga saat ini, yaitu ikan discus biru atau coklat, merah atau Heckel, dan ikan discus hijau.
- Memilih kekasihnya dengan hati-hati
Ikan discus adalah ikan yang senang hidup secara berkelompok. Ikan ini suka menghabiskan hidupnya di antara kelompok spesiesnya sendiri, tapi memilih pasangannya secara hati-hati.
Meski dipelihara dengan betina dan jantan lainnya, sebagian besar ikan discus akan menemukan satu pasangan yang benar-benar cocok. Ikan discus akan memilih pasangan kembali selama periode pemilihan berikutnya.
- Cukup sulit dipelihara
Ada beberapa jenis ikan yang hanya bisa dipelihara oleh mereka yang sudah berpengalaman memiliki hewan peliharaan.
Akan tetapi, ikan discus tidak cocok dipelihara oleh pemula dan memiliki tantangan untuk mereka yang berpengalaman.
Tantangan terbesar adalah menjaga air tetap jernih dan parameternya sangat stabil. Dua hal ini mungkin terasa mudah dilakukan, tapi pertimbangkan ukuran ikan discus yang cukup besar dan jumlahnya dalam satu akuarium.
Untuk itu, menjaga air akuarium tetap jernih dan parameter tetap stabil bukan hal yang mudah
- Bisa mati jika dipelihara sendiri
Sama dengan ikan neon tetra, ikan discus bisa mati jika dipelihara sendiri karena merupakan ikan yang senang berkelompok.
Ikan discus yang dibiarkan sendiri bisa mengalami stres sangat besar karena terlalu sensitif terhadap situasi tersebut.
Untuk itu, setidaknya memelihara ikan discus enam ekor dalam satu akuarium agar jauh dari stres dan rasa takut berkepanjangan.
Keadaan stres dan rasa takut berkelanjutan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dan terganggu, yang akhirnya membuat ikan discus terkena infeksi dan parasit.
- Lebih ramah daripada Cichlid lainnya
Ikan discus termasuk dalam famili Cichlidae, yang juga disebut Cichlid, dalam ordo Cichliformes. Adapun famili Cichlid dikenal sebagai hewan peliharaan cukup agresif.
Perilakunya yang terlalu teritorial dapat dengan cepat berkembang karena kurangnya makanan, waktu kawin, bahkan beberapa warna yang mencolok di antara ikan lainnya.
Namun, jika dibanding spesies lain dalam famili tersebut, ikan discus tergolong lebih ramah. Ikan ini masih bisa menunjukkan tanda-tanda agresi dari waktu ke waktu.
Akan tetapi, ikan discus lebih bersahabat, bahkan bisa dipelihara dengan jenis ikan lainnya dalam satu akuarium jika memilih jenis yang tepat.
- Cerdas dan bisa diberi makan dengan tangan
Selanjutnya, fakta menarik ikan discus adalah ikan yang cerdas. Tidak hanya bisa mengenali pemiliknya dari waktu ke waktu, tapi juga bisa datang menyapa pemiliknya yang baru memasuki ruangan.
Ketika waktu makan tiba, umumnya orang-orang akan menjatuhkan makanan ikan ke dalam akuarium. Untuk ikan ini, kamu bisa memberi makanan langsung dengan tangan.
- Menyukai waktu gelap
Meski bukan hewan nokturnal, ikan discus lebih menyukai jam-jam yang lebih gelap daripada terang. Namun, ikan discus tetap membutuhkan pancaran sinar matahari harian lantaran merupakan ikan tropis.
Hanya saja, ikan discus memanfaatkan waktu pada siang hari untuk beristirahat. Ketika sore menjelang malam hari tiba, ikan cenderung menjadi lebih aktif dan saling berinteraksi.
Bahkan, banyak pemilik ikan discus mengungkapkan, ikan peliharaanya justru mulai lebih aktif ketika memasuki waktu tidur manusia.
- Orang tua yang sangat penyayang
Ikan discus adalah orang tua yang sangat penyayang dan bertanggung jawab. Ikan discus memberi makan bayinya dengan semacam lendir yang keluar dari area permukaan tubuhnya.
Ditambah lagi, lendir ini berubah saat anak-anaknya tumbuh sehingga memungkinkan ikan discus memberikan nutrisi berbeda sesuai dengan tahapan perkembangan anak ikan.