Hiking dan tracking biasanya lumrah dilakukan ketika traveling. Meski aktivitasnya saling berkaitan, hiking dan tracking ternyata berbeda.
Apa saja perbedaannya? Hiking dan trekking sebenarnya sama-sama dilakukan di luar ruangan seperti mendaki gunung. Aktivitas ini sangat disukai oleh wisatawan yang begitu menikmati alam.
Wajib Tahu Ini Perbedaan Hiking dan Tracking:
1. Jalur Tracking dan Hiking
Tracking maupun hiking merupakan kegiatan yang sama-sama melibatkan fisik, menelusuri jalur untuk menuju suatu tujuan. Namun jalur keduanya ternyata berbeda.
Jalur untuk tracking biasanya medan yang harus ditempuh lebih sulit, terjal dan membutuhkan banyak tenaga. Sementara hiking jalurnya relatif lebih landai.
2. Hiking Dikhususkan untuk Pemula
Jika dilihat perbedaannya, hiking dikhususkan bagi pemula. Sementara tracking umumnyya untuk mereka yang sudah terlatih dan profesional.
Hal ini mengingat, jalur yang akan ditempuh berbeda. Tracking lebih menantang, kemudian hiking lebih landai dan juga santai. Sehingga tidak membutuhkan perjuangan berlebihan.
3. Alat yang Dibawa
Perbedaan hiking dan tracking selanjutnya, yaitu alat-alat yang dibawanya. Keduanya cukup berbeda, apabila hiking kamu cukup mengenakan ransel dan sepatu atau sneakers.
Sementara tracking kudu mempersiapkan dan membawa peralatan yang lebih banyak. Contohnya menggunakan carrier dengan ukuran berbeda-beda, jaket, sepatu gunung, obat-obatan hingga tenda apabila di tengah perjalanan harus bermalam.
Biasanya hal ini dilakukan bagi mereka yang ingin mendaki gunung di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
4. Durasi Waktu Perjalanan
Untuk durasi antara hiking dan tracking jauh berbeda. Waktu untuk Hiking biasanya lebih pendek, sementara tracking durasinya lebih panjang, karena jalurnya pun akan lebih membutuhkan banyak waktu.
Misalnya kamu akan naik ke Gunung Semeru, durasi yang dibutuhkan untuk menuju Puncak Mahameru maksimal 2 hari 1 malam. Tentunya beda dengan hiking, kurang dari 6 jam biasanya sudah sampai tempat yang dituju.
Untuk gunung yang bisa kamu jelajahi untuk hiking salah satunya, yaitu Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. Jalannya lebih landai, tidak terlalu membahayakan. Bahkan beberapa di antaranya ada yang membawa anak-anak untuk naik ke gunung ini.
5. Akomodasi Berbeda
Akomodasi antara tracking dan hiking begitu berbeda. Biasanya untuk jalur hiking masih bisa dilalui oleh kendaraan, jadi jika lelah bisa melanjutkannya menggunakan mobil atau sepeda motor.
Untuk tracking, jalannya lebih terjal. Biasanya ada di wilayah hutan belantara yang mana tak semua orang bisa melewati itu. Hal ini dikarenakan, jalurnya ada yang sangat membahayakan.