Jogja Fashion Week 2022 kembali digelar. Acara di Jogja Expo Centre (JEC), Jogjakarta dari hari Jumat, 26-30 Agustus 2022. Salah satu desainer yang tampil di pagelaran tersebut adalah Dewi Roesdji yang menghadirkan koleksi bertemakan alam dengan judul Silence. Koleksi yang diperagakan terinspirasi dari pohon-pohon rindang ditengah danau.
“Saya membayangkan kehidupan yang penuh keheningan kembali memaknai kehidupan, menikmati setiap langkah dan menghentikan sejenak waktu dari kesibukan. Alam membawa arti betapa pentingnya rengkuhannya damai, dan tenang,” kata Dewi Roesdji.
Koleksi yang ditampilkan ada enam set busana dengan menggunakan shibori, lurik pewarna alam, dan tenun Kupang atau disebut tenun Ayutopas. Tenun Ayutopas adalah tenun ATBM asal Kupang, tepatnya daerah Buna yang dibuat oleh mama-mama di Kupang. Pembuatan kain tenun ini pun masih dari awal, yaitu mulai dari kapas yang dipintal.
Keindahan kain tenun terlihat dijadikan aplikasi pada bagian depan dan belakang dress dan outer. Ketenangan dari alam pun semakin terasa dari warna-warna yang ditampilkan seperti: cream, baby green, grey dan blue ocean.
Tak hanya itu, aplikasi pun terlihat pada bisban lurik yang mengelilingi tenun motif di bagian badan depan dan badan belakang beberapa busana. “Hal ini untuk memaksimalkan agar tidak ada kain yang tersisa,” demikian Dewi.