Sebelum dinding dicat, biasanya tukang memplamir lebih dulu. Plamir atau dempul dinding adalah proses pelapisan dinding sebelum dicat menggunakan material khusus yang terdiri dari campuran kalsium, air, dan lem.
Akan tetapi, ada juga yang melewatkan proses plamir dinding karena dianggap ribet dan menambah panjang proses persiapan dinding sebelum dicat.
Berikut penjelasan hal-hal mengenai plamir dinding yang disadur dari postingan akun Instagram @gravelindonesia, Rabu (31/8/2022).
- Apa gunanya plamir?
Untuk dinding yang aciannya kurang halus, plamir dinding bisa mengisi pori-pori halus di dinding sehingga dinding menjadi lebih mulus dan rata.
Saat dicat, dinding yang sudah diplamir menjadi terasa lebih halus dan cat lebih merata. Plamir dinding juga bisa menutup retak rambut pada acian sehingga cat jadi tidak mudah mengelupas.
- Apa bedanya plamir dan cat dasar (primer)?
Plamir dan cat dasar memang sama-sama di aplikasikan sebelum cat finish, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Cat dasar atau primer fungsinya menahan serangan garam alkali tembok sehingga mencegah munculnya permasalahan zat, seperti pengapuran dan pengelupasan.
Cat dasar ini juga menambah daya lekat cat dan membuat warna cat finish lebih sempurna.
- Apakah plamir ini wajib?
Kalau hasil acian dinding sudah halus dan rapi, sebenarnya tahapan plamir boleh dilewatkan. Sebab, fungsi plamir hanya memperbaiki tekstur dinding sebelum dicat. Jika kondisi dinding cenderung lembap, banyak yang menyarankan untuk tidak menggunakan plamir.
Plamir untuk dinding eksterior juga harus menggunakan plamir khusus eksterior. Penggunaan plamir yang tidak tepat justru membuat cat di atasnya mudah mengelupas.
- Apakah setelah dinding diplamir harus diberi cat dasar juga?
Kalau setelah penggunaan plamir masih dimungkinkan adanya pori-pori kecil pada dinding dan kurang rata, kamu bisa menggunakan cat dasar untuk menyempurnakannya. Namun, apabila dinding sudah halus, langsung gunakan cat dasar saja.