in

Rumor Biaya Langganan Beriklan Rp104 Ribu per Bulan, Ini Respon Netflix

Ilustrasi. Pexel.

Netflix membantah laporan yang menyebut layanan streaming tersebut mengincar harga langganan namun beriklan sebesar US$7-9 atau setara dengan Rp104-133 ribu per bulan (US$1=Rp14.857).

Layanan streaming Amerika Serikat itu membantah laporan Bloomberg tersebut dan menyebutnya sebagai “spekulasi”.

Selain itu, Netflix menyebut para pejabat mereka saat ini masih berunding soal harga layanan baru tersebut yang rencananya akan dirilis pada akhir tahun ini.

“Kami masih dalam tahap awal memutuskan cara meluncurkan layanan yang didukung iklan dengan harga lebih rendah dan belum ada keputusan yang dibuat. Jadi ini semua hanya spekulasi saat ini,” kata perwakilan Netflix seperti diberitakan New York Post, baru-baru ini.

Sebelumnya Bloomberg mengabarkan bahwa Netflix berencana mematok US$7-9 untuk layanan termurah mereka, tapi beriklan, untuk melawan saingan terberatnya, Disney.

Netflix di Amerika Serikat sendiri saat ini masih dipatok biaya langganan sebesar US$9,99-19,99 atau setara dengan Rp148-297 ribu per bulan (US$1=Rp14.857).

Sementara di Indonesia, biaya langganan resmi Netflix masih bebas iklan dengan rentang harga antara Rp54-186 ribu per bulan.

Disney sendiri di awal tahun telah meluncurkan layanan Disney+ Basic yang merupakan layanan versi beriklan mereka dengan harga US$7,99 per bulan atau setara Rp118 ribu.

Sedangkan di Indonesia, Disney+Hotstar dipatok Rp39 ribu per bulan atau Rp199 ribu per tahun.

Pada Mei 2022, Netflix melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 karyawan setelah merugi karena kehilangan pelanggan dalam jumlah besar. PHK ini setara 2 persen dari total 11 ribu karyawan Neflix.

“Sayangnya, kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS,” kata  perwakilan perusahaan kepada CNBC.