Eksfoliasi merupakan pengelupasan sel-sel kulit mati yang mati dan menumpuk pada kulit. Setelah sel-sel kulit mati, kulit menerima skincare secara maksimal, sehingga kandungan di dalam skincare tersebut bisa bekerja dengan baik.
Manfaat eksfoliasi diantaranya adalah:
1. Meningkatkan sirkulasi
2. Mengangkat sel kulit mati
3. Membuat kulit lebih cerah
4. Mendorong pergantian kulit
5. Membantu penyerapan nutrisi yang didapat oleh kulit secara lebih baik
Dibalik sederet manfaat yang ditawarkan proses eksfoliasi, tetap harus berhati-hati karena eksfoliasi juga rentan iritasi atau perusakan kulit. Umumnya bahan kimia ini terkandung dalam produk perawatan kulit berupa serum.
Berikut kandungan tersebut antara lain:
Asam beta-hidroksi (BHA)
Jenis BHA termasuk beta hidroksil dan asam salisilat yang umumnya digunakan untuk kulit berjerawat. Selain dengan menggunakan bahan kimia, eksfoliasi juga bisa dilakukan dengan alat-alat sederhana seperti spons, sarung tangan eksfoliasi, scrub eksfoliasi, dan juga kuas eksfoliasi.
Berapa harus melakukan eksfoliasi? Intensitas eksfoliasi bergantung pada jenis kulit dan cara eksfoliasi yang dipilih. Secara umum, jika menggunakan eksfoliator kimia pada kulit kering, dilakukan satu hingga dua kali dalam satu minggupun sudah cukup.
Asam alfa-hidroksi (AHA)
Bekerja dengan cara memecahkan ikatan yang bisa menahan sel-sel kulit kusam dan kulit mati di permukaan kulit. Hal ini akan membuat kulit melepaskan partikel mati secara alami. Contoh AHA seperti asam glikolat, tartarat, laktat, dan juga sitrat.