Rasa kopi tak hanya dipengaruhi oleh jenisnya, tapi juga cara mengolah hingga penyajiannya. Kopi yang nikmat tak harus dibeli di kafe, kini juga bisa diseduh di rumah menggunakan alat sederhana.
Salah satu metode populer untuk menyeduh kopi di rumah adalah pour over atau seduh tuang. Pour over merupakan metode menyeduh kopi dengan menuangkan (pour) air panas dari kettle khusus ke filter atau penyaring berisi bubuk kopi pada dripper (penahan filter).
Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, mengatakan, keunggulan menggunakan metode ini ialah citarasa yang lebih kompleks tapi lembut, juga tanpa ampas.
“Keunggulan kopi yang dihasilkan adalah citarasa kopi lebih smooth dan lebih kompleks,” kata dia. Filternya berfungsi menyerap minyak dari kopi. “Saat di-roasting kopi akan menghasilkan coffee oil. Denganmenggunakan filter, minyak diserap dan menghasilkan citarasa kopi yang kompleks, ada rasa rempah-rempah,” katanya.
Menggunakan Starbucks Single Origin Indonesia Aceh, ia mulai memperlihatkan cara menyeduh kopi dengan metode ini di hadapan beberapa media pada kunjungan pekan lalu. Kopi di-roasting dengan mesin roasting khusus yang hanya ada dua di Starbucks di seluruh dunia, kemudian digiling dengan grind size yang diinginkan.
Berikut tips menyeduh kopi dengan metode ini agar hasilnya nikmat bak di kafe.
Giling kopi menjelang diseduh
Menggiling kopi sebaiknya dilakukan menjelang diseduh karena rasanya lebih segar. Kalau ingin disimpan, simpan di wadah kaca kedap udara. Saat menyimpan, jauhi dari empat musuh utama kopi yakni oksigen, kelembapan karena bisa menyebabkan jamur, sinar matahari langsung, dan suhu yang terlalu dingin atau panas.
Gunakan air 90-96 derajat Celcius
Saat menyeduh kopi, Qohiro menyarankan untuk menggunakan air panas dengan suhu 90-96 derajat Celcius. Jangan air mendidih. “Kalau suhunya lebih panas dari itu, citarasa yang dikeluarkan akan terlalu strong, jadi lebih sulit dinikmati,” katanya..
Sementara, jika lebih rendah dari itu, citarasa yang keluar akan terlalu lembut tapi tingkat keasamannya terlalu tinggi. “Semkain panas rasanya akan pahit, rasa pahit ini bakal menutupi rasa asam kopi,” Qohiro melanjutkan.
Untuk mendapatkan suhu air yang tepat di rumah, air yang telah mendidih didiamkan selama 3-5 menit. Maka suhunya akan berkisar antara 90 – 96 derajat Celcius.
Qohiro menyebut proporsi perbandingan air dengan kopi. Di Starbucks, perbandingannya ialah 1:15, artinya 1 gram kopi diseduh menggunakan 15 mililiter air panas.
Pilihan air juga mempengaruhi rasa kopi. Di kafe, biasanya air yang digunakan biasanya difilter terlebih dahulu. Jika ingin menikmati rasa kopi asli, disarankan menggunakan air demineral karena kandungan mineral biasanya akan mempengaruhi rasanya.
Tuang air panas bertahap
Tuangkan air panas dari gooseneck kettle secara perlahan, jangan sekaligus. Tahap pertama, tuangkan sedikit di atas bubuk kopi lalu diamkan sebentar hingga bubuk kopi blooming. Menurut Qohiro, tahap ini mengeluarkan karbondioksida dari kopi. “Kadar karbondioksida yang terlalu tinggi mengurangi kemampuan air untuk mengekstrak rasa kopi,” katanya.