in

Ekowisata Taman Hutan Raya Surabaya Diharapkan Dongkrak Ekonomi

Taman Hutan Raya Surabaya. (Ist)
Taman Hutan Raya Surabaya. (Ist)

Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi, mengharapkan Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal, yang saat ini sedang disiapkan menjadi ekowisata. Hal ini menurutnya bisa mendongkrak perekonomian warga setempat.

“Insya Allah di tahun 2023 itu sudah bisa jalan semuanya, tapi kami sekarang membangun aksesnya. Kami juga akan melibatkan pihak ketiga atau investor untuk membuat tempat,” katanya.

Menurut Eri, ekowisata Tahura Pakal bagian dari upaya mewujudkan wisata murah bagi warga Kota Pahlawan yang siap memikat pengunjung baik dari dalam maupun luar kota.

“Kami berharap di Surabaya ada tempat wisata murah yang bisa dinikmati oleh orang Surabaya,” katanya.

Melalui ekowisata itu, Eri mencontohkan untuk Tahura Pakal dengan luas 12 hektare, bisa dimanfaatkan dengan menyediakan wahana ATV dan wahana permainan lainnya, hingga menjadi tempat perkemahan.

Untuk itu, Pemkot Surabaya mulai melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur untuk mempermudah para pengunjung mengakses kawasan wisata tersebut.

Apalagi, di wilayah Kota Surabaya bagian barat terdapat banyak potensi wisata yang mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar, mulai dari Tahura Pakal, Sememi, dan Balas Klumprik.

“Tetapi, akses seperti di Tahura Pakal tidak ada, harus melewati perkampungan terlebih dahulu. Akses masuk dan parkir belum sesuai, kalau tempat wisata tidak memiliki elemen itu, tidak mungkin lokasi wisata tersebut bisa dikunjungi,” ujar dia.

Oleh sebab itu, untuk kawasan wisata Tahura Pakal, pihaknya akan melakukan perbaikan akses jalan. Ada dua jalur untuk akses masuk ke lokasi tersebut yakni melalui Jalan Pondok Benowo Indah dan Jalan Babat Jerawat.

“Setelah kami cek, dari arah Jalan Pondok Benowo Indah menuju Tahura Pakal itu hampir 80 persen adalah fasum (fasilitas umum) dari Pondok Benowo Indah, sehingga kami sudah tidak perlu membebaskan lagi. Kami manfaatkan menjadi jalan. Kami bangun jalan untuk menuju Tahura Pakal,” kata dia.

Sedangkan, untuk anggaran yang digunakan untuk pembuatan jalan tersebut, Eri menjelaskan, ketika telah menjadi fasum. Artinya telah menjadi milik Pemkot Surabaya, dengan melakukan pengerjaan jalan paving seperti di Jalan Pondok Benowo Indah sampai tembus ke Jalan Babat Jerawat.

“Kami minta untuk dimasukkan dalam anggaran perubahan PAK (perubahan anggaran keuangan), sehingga kami bisa melakukan pengerjaan di tahun ini, setelah itu di tahun depan sudah bisa membuka Eco Wisata Tahura Pakal,” tukasnya.