in

Beberapa Penyebab Mual Setelah Makan

Ilustrasi. Pexel.

Pernahkah Anda merasa mual setelah makan? Jika muncul hanya sesekali dan terjadi karena makan berlebihan, ini merupakan hal yang normal. Tapi jika selalu merasa mual setelah makan, kemungkinan besar masalah kesehatan di tubuh Anda.

“Mual merupakan gejala yang bisa terjadi karena banyak akar penyebab yang mendasarinya, namun jika secara khusus terjadi setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan sistem gastrointestinal,” kata Hugh Humphery, praktisi kedokteran fungsional dan penasihat Everlywell, seperti dilansir laman Prevention.

Beberapa kondisi gangguan umum yang bisa menyebabkan mual setelah makan.

Radang perut
Dr Humphery mengatakan gastritis ditandai peradangan pada lapisan perut, menurut Mayo Clinic, juga bisa disertai dengan sakit perut, mual, dan sensasi penuh di perut bagian atas setelah makan.

Refluks asam dan GERD
Refluks asam terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan, seringkali setelah makan. Serangan sesekali biasanya terjadi setelah makan makanan pedas, tapi jika Anda mengalaminya secara teratur, Anda bisa mengalami apa yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus (GERD), yang juga bisa disertai mual dan kembung.

Alergi atau intoleransi makanan
Ini mungkin tampak jelas, tapi alergi makanan bisa menyebabkan reaksi yang merugikan, termasuk mual, jelas Dr. Humphery. Kondisi ini mungkin juga datang dengan ketidaknyamanan kulit dan gatal-gatal, tambahnya.

Kecemasan dan stres
“Kecemasan, depresi, atau stres yang hebat juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan dan mual setelah makan,” kata Dr. Humphery. Setiap orang memiliki reaksi fisik berbeda terhadap tubuh yang memasuki mode “lawan atau lari”, dan penelitian menunjukkan bahwa stres dan kecemasan memiliki efek langsung pada gerakan kolon dan bagaimana hormon berinteraksi dengan saluran pencernaan.

Tukak lambung
Ulcer atau bisul merupakan luka terbuka yang berkembang di lapisan dalam perut, dan bisa menyebabkan mual, mulas, sakit perut, kembung, dan intoleransi makanan berlemak, menurut Mayo Clinic. Dr Humphery mengatakan, oleh karena itu, dapat dikaitkan dengan mual setelah makan.