Pada dasarnya diet mengatur pola makan dengan tujuan beragam, ada yang ingin menurunkan berat badan, ada juga yang ingin menambah otot, dan ada juga yang ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun terkadang, walau telah mengikuti diet sehat, hasil yang diharapkan tak kunjung terlihat. Biasanya hal ini terjadi karena adanya kesalahan kecil, namun menyabotase diet.
Tak peduli diet apa yang sedang dijalani, apa pun program latihan yang sedang dilakukan, intinya ialah menemukan keseimbangan energi yang tepat untuk kebutuhan pribadi. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhinya, kemungkinan besar masalahnya adalah kombinasi dari beberapa faktor. Jadi, jika diet selalu gagal, evaluasi setiap hal berikut untuk melihat bagian mana yang harus disesuaikan.
Terlalu stres
Stres akan menghambat pencernaan, keseimbangan hormon, penurunan berat badan, penyembuhan, dan masih banyak lagi. Jadi, kelola stres dengan baik. Coba lakukan kegiatan positif yang bisa membuat tubuh dan pikiran rilels.
Tak mengoptimalkan pencernaan
Pencernaan merupakan prioritas penyembuhan utama bagi tubuh. Jika tidak bisa memecah dan menyerap nutrisi, tubuh tidak akan pernah sehat. Mengonsumsi probiotik saja tidak cukup.
Mencoba diet tanpa konsultasi
Banyak tips diet yang beredar di dunia maya tapi hati-hati mengikutinya. Saat mendapatkan semua saran kesehatan dari sumber yang berbeda, diet yang dijalani belum tentu sesuai dengan tubuh. Cobalah meminta saran dari ahli yang berkualifikasi baik.
Anda hanya fokus pada diet, bukan gaya hidup
Tidur, saat makan, gerakan, ritme sirkadian, pengurangan stres, paparan sinar matahari, stres hermetis, mendukung jalur detoks, pola pikir, komunitas, spiritualitas, kepositifan semua ini adalah faktor penting dalam penyembuhan. Jadi, perbaiki gaya hidup, bukan sekadar mengatur makanan.
Memilih makanan yang salah
Saat makan makanan yang sensitif, berarti tubuh bereaksi dengan peradangan. Makanan yang sensitif ini bisa berbeda pada setiap orang. Peradangan di usus tak hanya akan menetap di usus, tapi juga mempengaruhi organ lain.