Beberapa bagian tubuh memiliki bulu yang lebih panjang dibanding bagian lainnya, misalnya pada bagian kaki dan ketiak. Sebagian orang tak menyukainya sehingga memutuskan untuk menghilangkan bulu-bulu tersebut. Namun, muncul pertanyaan bagaimana cara terbaik menghilangkannya, apakah dengan waxing atau cukur?
Keputusan yang diambil berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Waxing mungkin tampak lebih menyakitkan ketimbang mencukur, tapi lebih efisien dalam jangka panjang. Berikut alasan mengapa waxing sering jadi pilihan dibandingkan dengan mencukur.
Minim risiko luka dan gatal
Mencukur bisa menyebabkan luka dan memar. Saat kulit terkena pisau cukur, ada risiko infeksi. Waxing memungkinkan mencabut rambut-rambut halus tanpa goresan dan luka yang menyakitkan disebabkan oleh pisau silet.
Waxing memiliki manfaat lain yaitu membantu menghilangkan sel-sel kulit mati. Pengangkatan sel kulit mati akan melembutkan kulit. Namun, bukan berarti sebelum melakukan waxing, orang tak boleh melakukan eksfoliasi.
Hasil halus dan tahan lama
Jika menggunakan wax alih-alih mencukur, kulit dapat menjadi halus selama hampir tiga minggu, sedangkan mencukur hanya bertahan beberapa hari sebelum bulu-bulu tumbuh kembali. Ini karena waxing menghilangkan rambut dari akar sehingga butuh waktu lebih lama untuk tumbuh.
Pertumbuhan kembali rambut tipis
Melakukan rutinitas waxing yang teratur bisa membuat bulu atau rambut halus tumbuh lebih lambat. Jika sering melakukan waxing untuk waktu yang lama, rambut hampir tak terlihat saat tumbuh kembali. Ini dimungkinkan karena waxing terus-menerus melemahkan folikel rambut, membuatnya tampak lebih tipis dan lebih halus.