in

Tak Hanya Indonesia, 6 Negara Ini Juga Membuat Ulang Film Miracle in Cell No. 7

Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia.

Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia sudah tayang di bioskop mulai 8 September 2022. Film yang merupakan remake dari film box office asal Korea Selatan dengan judul yang sama ini karya sutradara Hwan-kyung Lee akan digarap oleh rumah produksi, yakni Falcon Pictures. Tak hanya Indonesia, beberapa Negara juga telah membuat ulang film ini.

Turki
Berbeda dengan Indonesia, yang menggunakan judul yang sama persis dengan versi aslinya. Film yang dirilis tahun 2019 itu menampilkan judul baru ‘7 Kogustaki Mucize atau Yedinci Kogustaki Mucize’ Film yang disutradarai Mehmet Ada Öztekin ini mendapat respon positif dan sukses menyabet sejumlah penghargaan, salah satunya sebagai Best Movie dalam Turkey Youth Awards 2020.

Namun, perubahan besar terjadi di akhir film, di mana sang ayah dan anak perempuan dipersatukan kembali di luar penjara dan tidak mati. Sebuah artikel dari Decider menulis bahwa tahanan lain bernama Yusuf Aga, yang “kehilangan putrinya sendiri dengan cara yang dia yakini sebagai kesalahannya,” memutuskan untuk mati menggantikan Memo. Rekan tahanan Memo bekerja sama dengan sipir, dan penjaga penjara menukar Memo dan Yusuf Aga di menit terakhir.

Filipina
Film ini dirilis tepat di hari Natal 2019, memberikan sedikit perbedaan elemen dari versi aslinya, yaitu soal tipe sel penjara yang digunakan. Jika di Korea, setiap sel memiliki pintu besi yang menutupi ruangan. Hal ini berbeda dengan Filipina, di mana selnya berupa jeruji besi, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk menyembunyikan anak kecil. Untuk mengakalinya, anak dari tokoh utama disembunyikan di bawah kasur yang ditutupi oleh kain gorden.

India

Di India, film yang punya alur yang sama dengan aslinya, diberi judul Pushpaka Vimana dengan disutradarai oleh S. Ravindranath yang dirilis pada tahun 2017 sempat dianggap sebagai hasil remake dari film Miracle in Cell No.7. Menggunakan bahasa lokal India, yaitu bahasa Kannada, film ini dibintangi oleh Ramesh Aravind yang memerankan ayah. Sementara, aktris Rachita Ram dan Baby Yuvina Parthavi berperan sebagai putri atau sang anak.

Spanyol
Menurut laporan dari Sports Chosun, perusahaan produksi baru Rock and Ruz di Spanyol sudah menandatangani kontrak hak remake dengan tim Miracle in Cell No.7. Rock and Ruz didirikan oleh Miguel Ruz, yang juga produser Netflix asli Black Mirror. Berdasarkan Variety, proyek baru mereka, Miracle in Cell No.7 yang digarap pada akhir tahun 2021 lalu, diharapkan menjadi sebuah karya yang melampaui batas-batas nasional dan ras hingga mampu menyampaikan emosi universal untuk penonton di masa depan. Ada juga harapan yang tinggi tentang pemeran utama dari remake yang akan datang, menurut berita, Mario Casas, yang dipuji sebagai aktor terbaik di Goya Awards 2021 (dikenal sebagai Spanish Academy Awards) akan menjadi orang yang memainkan aktor utama.

Arab dan Kanada
Ulasan film Miracle in Cell No.7 yang diadaptasi oleh kedua negara ini tidak memberikan informasi yang lengkap seperti negara lainnya. Namun, secara garis besar film ini punya alur cerita yang sama, di mana mengisahkan tentang seorang ayah yang berkebutuhan khusus yang hidup bersama putrinya.